Penumpang Kereta London Marahi Muslim Baca Alquran: Ini Negara Kristen
loading...
A
A
A
LONDON - Seorang penumpang London Underground's Ditrict Line, kereta bawah tanahdi Inggris , marah-marah pada pria muslim karena membaca Alquran. Penumpang yang emosi itu berteriak "ini adalah negara Kristen".
Pria muslim, yang juga penumpang, sedang duduk di kursi saat membaca Alquran. Dia merasa ngeri ketikapenumpang lain yang berbicara dengan aksen Afrika Selatan mulai meneriakinya.
Dalam sebuah rekaman video tentang kejadian tersebut, penumpang yang marah itu berteriak: "Biarkan saya memberi tahu Anda, ini adalah negara Kristen. Anda berperilaku dengan sopan santun kami dan cara kami melakukan sesuatu."
Menurut laporan My London yang dikutip The Mirror, Rabu (1/12/2021), insiden memuakkan itu terjadi di dekat Tower Hill di pusat kota London sekitar pukul 06.40 pada hari Sabtu, 27 November 2021.
Menurut penumpang yang dimarahi, dia membaca Alquran dengan lembut.
Pria yang marah-marah itu juga terdengar berteriak: "Itu masalah Anda, Anda tidak memiliki rasa hormat."
"Saya di sini dan Anda bahkan tidak memiliki kesopanan untuk bertanya apakah Anda bisa melakukannya," katanya lagi.
Pria muslim itu telah berbicara tentang insiden itu tetapi meminta untuk tidak disebutkan namanya.
"Saya kaget pada awalnya. Kemudian dia melanjutkan dan saat itulah saya merasa diserang dan dipermalukan," ujarnya.
Pria muslim, yang juga penumpang, sedang duduk di kursi saat membaca Alquran. Dia merasa ngeri ketikapenumpang lain yang berbicara dengan aksen Afrika Selatan mulai meneriakinya.
Dalam sebuah rekaman video tentang kejadian tersebut, penumpang yang marah itu berteriak: "Biarkan saya memberi tahu Anda, ini adalah negara Kristen. Anda berperilaku dengan sopan santun kami dan cara kami melakukan sesuatu."
Menurut laporan My London yang dikutip The Mirror, Rabu (1/12/2021), insiden memuakkan itu terjadi di dekat Tower Hill di pusat kota London sekitar pukul 06.40 pada hari Sabtu, 27 November 2021.
Menurut penumpang yang dimarahi, dia membaca Alquran dengan lembut.
Pria yang marah-marah itu juga terdengar berteriak: "Itu masalah Anda, Anda tidak memiliki rasa hormat."
"Saya di sini dan Anda bahkan tidak memiliki kesopanan untuk bertanya apakah Anda bisa melakukannya," katanya lagi.
Pria muslim itu telah berbicara tentang insiden itu tetapi meminta untuk tidak disebutkan namanya.
"Saya kaget pada awalnya. Kemudian dia melanjutkan dan saat itulah saya merasa diserang dan dipermalukan," ujarnya.