Menlu Iran Tantang Trump Kembali ke Kesepakatan Nuklir 2015

Sabtu, 06 Juni 2020 - 08:35 WIB
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menantang Presiden AS Donald Trump kembali ke perjanjian nuklir 2015. Foto/Kolase/Sindonews
TEHERAN - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran , Mohammad Javad Zarif, menantang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk kembali ke perjanjian nuklir 2015 yang ditinggalkan Washington dua tahun lalu. Ini tidak terlepas dari nada damai yang dilontarkan Trump setelah Teheran membebaskan seorang veterang Angkatan Laut AS.

Sebelumnya, Iran membebaskan Michael White pada hari Kamis sebagai bagian dari kesepakatan di mana AS mengizinkan dokter keturunan Iran-Amerika Majid Taheri untuk mengunjungi Iran. (Baca: Dipenjara Iran sejak 2018, Veteran Angkatan Laut AS Dibebaskan )

Trump kemudian berkicau terkait pembebasan White: "Terima kasih kepada Iran, itu menunjukkan kesepakatan itu mungkin!" (Baca: Bebaskan Veteran Angkatan Laut AS, Trump: Terima Kasih Iran! )

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, berbicara kepada Trump, mengatakan di Twitter: "Kami mencapai pertukaran kemanusiaan meskipun (itu) upaya bawahan Anda".



"Kami memiliki kesepakatan ketika Anda memasuki kantor kepresidenan. Penasihat Anda, yang sekarangan kebanyakan telah dipecat. Melakukan taruhan bodoh. Terserah Anda untuk memutuskan kapan Anda ingin memperbaikinya," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (6/6/2020).

Trump menarik AS dari perjanjian nuklir dengan negara-negara besar pada tahun 2018. Perjanjian itu memaksa Teheran menghentikan proyek nuklirnya dengan imbalan pencabutan sejumlah sanksi internasional.

Sejak keluar dari perjanjian, Washington telah menerapkan kembali sanksi untuk membatasi ekspor minyak Iran sebagai bagian dari kebijakan "tekanan maksimum".

Pertukaran tahanan yang terjadi pada Kamis lalu adalah contoh yang jarang terjadi dari kerja sama AS-Iran. Juga pada hari Jumat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengkonfirmasi bahwa Zarif bertemu dengan Bill Richardson, mantan utusan AS untuk PBB, beberapa bulan yang lalu terkait pembebasan tahanan.

"Kami selalu merespons positif upaya kemanusiaan yang akan mengarah pada pembebasan sandera Iran di Amerika Serikat dan di tempat lain," kata Mousavi kepada kantor berita resmi Iran, IRNA.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More