Jerman Diamuk COVID-19: Rumah Sakit Penuh, Pasien Dibawa ke Italia

Kamis, 18 November 2021 - 19:45 WIB
“Orang sakit yang datang kepada kita, yang berada dalam bahaya maut, kita harus mengobati mereka, mereka membutuhkan bantuan. Tidak masalah apakah mereka sebelumnya anti-Corona, anti-vaksin atau vaksinasi ganda," ujarnya.

Selain penerimaan vaksin yang relatif rendah dibandingkan dengan bagian lain di Eropa Barat, staf kesehatan juga mengeluh bahwa lebih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas mereka.

Menurut majalah Spiegel, hanya satu dari empat rumah sakit Jerman yang mampu mempertahankan layanan perawatan intensif reguler saat ini. Banyak orang mengatakan bahwa di luar permintaan, masalah utama adalah kekurangan akut personel terlatih.

Sudah menjadi masalah kronis sebelum pandemi, jam kerja yang panjang, upah rendah dan stres selama krisis virus corona hanya membuat lebih banyak orang kehilangan pekerjaan di sektor perawatan kesehatan.

Schneider mencatat bahwa sekarang ada jauh lebih sedikit petugas kesehatan daripada di gelombang pertama.

Demikian pula rekannya di Freising menyuarakan "ketidakpahaman" atas krisis terbaru.

"Saya mengagumi ketenangan staf yang beroperasi, yang dengannya kami menghadapi tantangan baru ini dengan profesionalisme seperti itu," kata Marx, seperti dikutip AFP, Kamis (18/11/2021).

"Tapi saya juga tahu bahwa beberapa orang, di dalam, mendidih, bahkan jika mereka tidak membiarkannya tumpah."
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More