Laporan Badan Kongres AS: Militer China Akan Segera Serang Taiwan
Kamis, 18 November 2021 - 05:12 WIB
Kekhawatiran tentang aksi militer telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir menyusul penilaian AS dan Taiwan bahwa upaya China untuk merebut kembali kendali pulau itu dengan paksa dapat terjadi dalam beberapa tahun. China juga telah menyatakan kemarahannya atas meningkatnya kesediaan AS untuk mengakui kehadiran pelatih militer Amerika di Taiwan.
Komisi AS-China dalam laporan terbarunya merekomendasikan bahwa AS meningkatkan kemampuan pencegahannya di kawasan itu, termasuk mempermudah Taiwan untuk membeli peralatan militer yang dapat berkontribusi pada pertahanan diri dan untuk memindahkan lebih banyak sumber daya militer AS ke kawasan itu untuk memastikan kelangsungan hidup mereka dalam kasus konflik dengan China.
Meskipun kebijakan pemerintah AS saat ini berfokus pada tawaran ke Beijing, Presiden Joe Biden memicu paranoia China terhadap dukungan AS untuk kemerdekaan formal Taiwan dalam pernyataan yang dia buat selama pertemuan video tingkat tinggi dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Senin.
"Kami tidak mendorong kemerdekaan," Biden mengklarifikasi pernyataannya.
Ini sesuai dengan kebijakan AS-China yang telah berlangsung selama beberapa dekade, tetapi tidak sebelum media pemerintah China mengecam pernyataan awal yang dianggap sebagai "pertanda berbahaya."
Xi Jinping sendiri memperingatkan Biden tentang Taiwan selama pertemuan puncak mereka, yang sebaliknya sebagian besar dilihat sebagai langkah produktif menuju hubungan yang lebih fungsional mengikuti pendekatan agresif pemerintahan Trump.
"Setiap niat menggunakan Taiwan untuk menahan China adalah sama seperti bermain api," kata Jinping tentang salah satu masalah paling sensitif Partai Komunis China.
"Siapa pun yang bermain api akan terbakar," imbuhnya.
Komisi AS-China dalam laporan terbarunya merekomendasikan bahwa AS meningkatkan kemampuan pencegahannya di kawasan itu, termasuk mempermudah Taiwan untuk membeli peralatan militer yang dapat berkontribusi pada pertahanan diri dan untuk memindahkan lebih banyak sumber daya militer AS ke kawasan itu untuk memastikan kelangsungan hidup mereka dalam kasus konflik dengan China.
Meskipun kebijakan pemerintah AS saat ini berfokus pada tawaran ke Beijing, Presiden Joe Biden memicu paranoia China terhadap dukungan AS untuk kemerdekaan formal Taiwan dalam pernyataan yang dia buat selama pertemuan video tingkat tinggi dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Senin.
"Kami tidak mendorong kemerdekaan," Biden mengklarifikasi pernyataannya.
Ini sesuai dengan kebijakan AS-China yang telah berlangsung selama beberapa dekade, tetapi tidak sebelum media pemerintah China mengecam pernyataan awal yang dianggap sebagai "pertanda berbahaya."
Xi Jinping sendiri memperingatkan Biden tentang Taiwan selama pertemuan puncak mereka, yang sebaliknya sebagian besar dilihat sebagai langkah produktif menuju hubungan yang lebih fungsional mengikuti pendekatan agresif pemerintahan Trump.
"Setiap niat menggunakan Taiwan untuk menahan China adalah sama seperti bermain api," kata Jinping tentang salah satu masalah paling sensitif Partai Komunis China.
"Siapa pun yang bermain api akan terbakar," imbuhnya.
tulis komentar anda