Rudal Rusia Tembak Jatuh Satelit, Puingnya Berhamburan di Luar Angkasa
Selasa, 16 November 2021 - 10:58 WIB
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mengungkap bahwa rudal Rusia telah menembak jatuh satelit di orbit selama akhir pekan. Puing rudal dan satelit yang jadi target itu berhamburan di luar angkasa.
Komando Luar Angkasa AS, dalam sebuah pernyataan kepada Fox News, mengatakan pihaknya mengetahui peristiwa yang menghasilkan puing-puing di luar angkasa.
“Kami secara aktif bekerja untuk mengkarakterisasi bidang puing-puing dan akan terus memastikan semua negara yang bepergian ke luar angkasa memiliki informasi yang diperlukan untuk manuver satelit jika terkena dampak,” bunyi pernyataan tersebut, yang dilansir Selasa (16/11/2021).
"Kami juga sedang dalam proses bekerja dengan antarlembaga, termasuk Departemen Luar Negeri dan NASA, mengenai laporan ini dan akan memberikan pembaruan dalam waktu dekat."
Sebelumnya, badan antariksa Rusia; Roscosmos, pada hari Senin mengatakan kru di Stasiun Luar Angkasa Internasional harus segera mengenakan pakaian antariksa mereka dan melompat ke pesawat ruang angkasa mereka jika stasiun itu terkena puing-puing yang lewat.
Namun, badan itu tidak mengonfirmasi atau pun menyangkal bahwa puing-puing satelit yang berhamburan itu adalah hasil uji coba rudal anti-satelit Rusia.
Seradata, yang mengoperasikan peluncuran dan basis data satelit, melaporkan bahwa satelit yang jatuh itu milik Rusia dan ditargetkan dalam uji senjata anti-satelit.
"Satelit Cosmos 1408 adalah pensiunan satelit intelijen elektronik/sinyal intelijen kelas Tselina-D yang diluncurkan pada September 1982 dan telah mati selama beberapa dekade," tulis Seradata dalam sebuah tweet.
Komando Luar Angkasa AS, dalam sebuah pernyataan kepada Fox News, mengatakan pihaknya mengetahui peristiwa yang menghasilkan puing-puing di luar angkasa.
“Kami secara aktif bekerja untuk mengkarakterisasi bidang puing-puing dan akan terus memastikan semua negara yang bepergian ke luar angkasa memiliki informasi yang diperlukan untuk manuver satelit jika terkena dampak,” bunyi pernyataan tersebut, yang dilansir Selasa (16/11/2021).
"Kami juga sedang dalam proses bekerja dengan antarlembaga, termasuk Departemen Luar Negeri dan NASA, mengenai laporan ini dan akan memberikan pembaruan dalam waktu dekat."
Sebelumnya, badan antariksa Rusia; Roscosmos, pada hari Senin mengatakan kru di Stasiun Luar Angkasa Internasional harus segera mengenakan pakaian antariksa mereka dan melompat ke pesawat ruang angkasa mereka jika stasiun itu terkena puing-puing yang lewat.
Namun, badan itu tidak mengonfirmasi atau pun menyangkal bahwa puing-puing satelit yang berhamburan itu adalah hasil uji coba rudal anti-satelit Rusia.
Seradata, yang mengoperasikan peluncuran dan basis data satelit, melaporkan bahwa satelit yang jatuh itu milik Rusia dan ditargetkan dalam uji senjata anti-satelit.
"Satelit Cosmos 1408 adalah pensiunan satelit intelijen elektronik/sinyal intelijen kelas Tselina-D yang diluncurkan pada September 1982 dan telah mati selama beberapa dekade," tulis Seradata dalam sebuah tweet.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda