Jelang Pertemuan Dua Pemimpin, Menteri AS dan China Masih Saling Serang
Minggu, 14 November 2021 - 21:42 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan China atas tekanannya terhadap Taiwan. Hal ini ditegaskan Departemen Luar Negeri AS, ketika kedua kekuatan bersiap untuk pertemuan puncak yang ditunggu-tunggu pada awal pekan depan.
Seperti dilaporkan AFP, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, Sabtu (13/11/2021). “Menyatakan keprihatinan mengenai berlanjutnya tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi China terhadap Taiwan," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.
"Saya telah mencatat berulang kali, selama 10 bulan terakhir, bahwa hubungan dengan China adalah salah satu yang paling penting dan juga paling kompleks yang kami miliki," kata Blinken.
"Ini memiliki elemen yang berbeda di dalamnya - beberapa kooperatif, beberapa kompetitif dan lainnya permusuhan dan kami akan mengelola ketiganya pada waktu yang sama."
Blinken dan Wang berbicara untuk membahas persiapan KTT, dilaporkan telah "mendesak Beijing untuk terlibat dalam dialog yang berarti untuk menyelesaikan masalah lintas-Selat secara damai dan dengan cara yang konsisten dengan keinginan dan kepentingan terbaik rakyat di Taiwan".
Presiden Joe Biden dan mitranya dari China Xi Jinping akan mengadakan pertemuan puncak virtual Senin malam waktu Washington. Hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia telah memburuk, sebagian karena Taiwan, masalah demokrasi, perdagangan, hak asasi manusia, dan masalah lainnya.
Bulan lalu, militer China membuat rekor jumlah serangan ke zona pertahanan udara Taiwan. Washington telah berulang kali mengisyaratkan dukungannya untuk Taiwan dalam menghadapi apa yang disebutnya sebagai agresi China.
Departemen Luar Negeri mengatakan pertemuan puncak hari Senin "memberikan kesempatan bagi kedua pemimpin untuk membahas bagaimana mengelola persaingan secara bertanggung jawab antara Amerika Serikat dan RRC sambil bekerja sama di bidang-bidang di mana kepentingan selaras."
Biden dan Xi telah berbicara melalui telepon dua kali, sejak Biden pindah ke Gedung Putih. Pasangan ini juga bertemu secara ekstensif ketika Biden masih mejabat sebagai wakil presiden Barack Obama, dan Xi adalah wakil presiden untuk Hu Jintao.
Biden berharap untuk bertemu Xi pada KTT G20 baru-baru ini di Roma, tetapi pemimpin China itu belum melakukan perjalanan sejak awal pandemi COVID-19 dan malah menyetujui pembicaraan virtual pada akhir tahun.
Seperti dilaporkan AFP, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, Sabtu (13/11/2021). “Menyatakan keprihatinan mengenai berlanjutnya tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi China terhadap Taiwan," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.
"Saya telah mencatat berulang kali, selama 10 bulan terakhir, bahwa hubungan dengan China adalah salah satu yang paling penting dan juga paling kompleks yang kami miliki," kata Blinken.
"Ini memiliki elemen yang berbeda di dalamnya - beberapa kooperatif, beberapa kompetitif dan lainnya permusuhan dan kami akan mengelola ketiganya pada waktu yang sama."
Blinken dan Wang berbicara untuk membahas persiapan KTT, dilaporkan telah "mendesak Beijing untuk terlibat dalam dialog yang berarti untuk menyelesaikan masalah lintas-Selat secara damai dan dengan cara yang konsisten dengan keinginan dan kepentingan terbaik rakyat di Taiwan".
Presiden Joe Biden dan mitranya dari China Xi Jinping akan mengadakan pertemuan puncak virtual Senin malam waktu Washington. Hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia telah memburuk, sebagian karena Taiwan, masalah demokrasi, perdagangan, hak asasi manusia, dan masalah lainnya.
Bulan lalu, militer China membuat rekor jumlah serangan ke zona pertahanan udara Taiwan. Washington telah berulang kali mengisyaratkan dukungannya untuk Taiwan dalam menghadapi apa yang disebutnya sebagai agresi China.
Departemen Luar Negeri mengatakan pertemuan puncak hari Senin "memberikan kesempatan bagi kedua pemimpin untuk membahas bagaimana mengelola persaingan secara bertanggung jawab antara Amerika Serikat dan RRC sambil bekerja sama di bidang-bidang di mana kepentingan selaras."
Biden dan Xi telah berbicara melalui telepon dua kali, sejak Biden pindah ke Gedung Putih. Pasangan ini juga bertemu secara ekstensif ketika Biden masih mejabat sebagai wakil presiden Barack Obama, dan Xi adalah wakil presiden untuk Hu Jintao.
Biden berharap untuk bertemu Xi pada KTT G20 baru-baru ini di Roma, tetapi pemimpin China itu belum melakukan perjalanan sejak awal pandemi COVID-19 dan malah menyetujui pembicaraan virtual pada akhir tahun.
(esn)
tulis komentar anda