Burung Merpati Piaraannya Kelewat Berisik, Pria Inggris Didenda Rp9,5 Juta

Jum'at, 12 November 2021 - 21:35 WIB
Berbicara setelah penyelesaian kasusnya di Pengadilan Southampton, Pidgley berkata: "Ini lelucon. Mereka ingin membuat halaman penggalangan dana untuk membantu kami membayar denda, tetapi kami meminta mereka untuk memberikan sumbangan apa pun untuk menyelamatkan badan amal hewan."

"Sekarang, saya harus menyingkirkan merpati sesegera mungkin atau menghadapi denda lebih lanjut," sambungnya.

"Akan sangat memilukan melihat mereka pergi setelah dua tahun," ujarnya.

Istri Pidgley, Tara, menangis di belakang ruang sidang ketika keputusan dibacakan.

Beberapa tetangga Pidgley di Hordle, Hampshire, sendiri mendukungnya, dengan mengatakan bahwa mereka senang berada di sekitar burung-burung merpati peliharaannya. Beberapa diantaranya bahkan menawarkan bantuan untuk membayar dendanya.

Gill Waring, yang juga tinggal di sebelah Pidgley, mengatakan dia senang mendengar suara burung.



"Saya tidak pernah punya masalah dengan merpati. Mereka tidak pernah membangunkan saya di pagi hari dan saya senang mendengar mereka mendengung di pagar – saya bahkan telah menyiapkan makanan untuk mereka sebelumnya, tetapi mereka tidak ingin meninggalkan rumah mereka di rumah Alan,” aku pria berusia 72 tahun itu

Sedangkan Christina Ball (65) dan suaminya John tinggal tepat di seberang Pidgley menyebut perkara yang menyeret tetangganya itu ke pengadilan hal yang konyol.

"Semuanya konyol - tidak ada bedanya dengan hidup kita. Saya datang untuk melihat merpati dan cucu-cucu saya senang datang untuk melihat mereka juga, dan melihat mereka terbang," ucapnya.

"Alan dan Tara adalah pusat komunitas desa kecil ini dan semua orang senang datang untuk melihat hewan mereka," imbuhnya.

"Ini adalah pedesaan, dan bagian dari kenikmatan hidup di sini adalah bisa mendengar binatang liar seperti milik Alan," cetusnya.

Ketika didekati, Rebecca Wells menolak mengomentari keluhannya dan denda yang dijatuhkan terhadap tetangganya itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More