Militer Israel Percepat Persiapan untuk Kemungkinan Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran
Rabu, 10 November 2021 - 22:53 WIB
TEL AVIV - Militer Israel mengaku sedang mempercepat persiapannya untuk menghadapi Iran dan kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran . Israel menganggap Iran sebagai ancaman eksistensial, dan telah memperingatkan bahwa mereka akan bertindak dengan kekuatan militer jika diperlukan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.
"Tentara mempercepat perencanaan operasional dan kesiapannya untuk menghadapi Iran dan ancaman nuklir militer," kata Kepala Staf Angkatan Darat Israel Letnan Jenderal Aviv Kohavi kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/11/2021).
Ia menambahkan, bahwa anggaran untuk 2021-2022, yang disetujui oleh Knesset pekan lalu, "membuat militer mungkin untuk menghadapi berbagai ancaman". "Israel menghadapi banyak tantangan keamanan di berbagai bidang. Ppada tahun lalu, tentara terus melawan musuh Israel melalui "misi rahasia" dan "operasi di seluruh Timur Tengah", lanjutnya.
Menurutnya, militer Israel akan terus bekerja untuk menghilangkan ancaman dan akan menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran kedaulatan Israel. Bulan lalu, Saluran 12 Israel mengatakan Menteri Pertahanan, Benny Gantz, telah menginstruksikan tentara untuk melanjutkan latihannya sebagai persiapan untuk menyerang program nuklir Iran.
Sementara itu, berbicara selama kunjungan ke sebuah pabrik industri pertahanan di kota utara Shlomi, dekat perbatasan Lebanon, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan bahwa Israel “bekerja sepanjang waktu untuk mencegah perang, melakukan operasi, dan menyampaikan pesan.
“Jika terjadi perang, kami akan siap untuk melakukan operasi yang belum pernah terlihat di masa lalu, dengan cara yang tidak ada di tangan kami di masa lalu, yang akan membahayakan jantung teror dan kemampuannya,” tegas Gantz.
Iran sendiri telah berulangkali menegaskan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Teheran akan memperbarui pembicaraan nuklir dengan kekuatan dunia bulan ini, setelah perjanjian 2015 untuk mengekang program nuklirnya runtuh menyusul penarikan AS dari perjanjian pada 2018.
"Tentara mempercepat perencanaan operasional dan kesiapannya untuk menghadapi Iran dan ancaman nuklir militer," kata Kepala Staf Angkatan Darat Israel Letnan Jenderal Aviv Kohavi kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/11/2021).
Baca Juga
Ia menambahkan, bahwa anggaran untuk 2021-2022, yang disetujui oleh Knesset pekan lalu, "membuat militer mungkin untuk menghadapi berbagai ancaman". "Israel menghadapi banyak tantangan keamanan di berbagai bidang. Ppada tahun lalu, tentara terus melawan musuh Israel melalui "misi rahasia" dan "operasi di seluruh Timur Tengah", lanjutnya.
Menurutnya, militer Israel akan terus bekerja untuk menghilangkan ancaman dan akan menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran kedaulatan Israel. Bulan lalu, Saluran 12 Israel mengatakan Menteri Pertahanan, Benny Gantz, telah menginstruksikan tentara untuk melanjutkan latihannya sebagai persiapan untuk menyerang program nuklir Iran.
Sementara itu, berbicara selama kunjungan ke sebuah pabrik industri pertahanan di kota utara Shlomi, dekat perbatasan Lebanon, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan bahwa Israel “bekerja sepanjang waktu untuk mencegah perang, melakukan operasi, dan menyampaikan pesan.
Baca Juga
“Jika terjadi perang, kami akan siap untuk melakukan operasi yang belum pernah terlihat di masa lalu, dengan cara yang tidak ada di tangan kami di masa lalu, yang akan membahayakan jantung teror dan kemampuannya,” tegas Gantz.
Iran sendiri telah berulangkali menegaskan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Teheran akan memperbarui pembicaraan nuklir dengan kekuatan dunia bulan ini, setelah perjanjian 2015 untuk mengekang program nuklirnya runtuh menyusul penarikan AS dari perjanjian pada 2018.
(esn)
tulis komentar anda