Mencurigakan, 12 Penumpang Hilang saat Pesawat Air Arabia Mendarat Darurat
Senin, 08 November 2021 - 14:46 WIB
MALLORCA - Polisi Spanyol telah meluncurkan penyelidikan atas hilangnya 12 penumpang yang melarikan diri dari pesawat Air Arabia setelah mendarat darurat di Mallorca. Pesawat itu terbang dari Maroko ke Turki, namun mendarat darurat di pulau Mallorca, Spanyol, pada Jumat pekan lalu.
Polisi menduga mereka yang hilang diduga bagian dari calon migran yang melakukan aksi tipu muslihat cerdas untuk masuk ke Spanyol. Total ada 23 penumpang yang melarikan diri, namun 11 di antaranya telah ditangkap.
Pesawat terpaksa mendarat darurat setelah salah satu penumpang terlihat koma, menderita diabetes, dan meminta perhatian medis. Saat dilarikan ke rumah sakit, penumpang pria tiba-tiba bangun lagi dan tampak sehat.
Penumpang lain rupanya memanfaatkan kesempatan ini untuk melarikan diri dari pesawat dan cepat menghilang.
Sebuah video yang beredar di media sosial, yang sejak itu telah dikonfirmasi sebagai video otentik oleh polisi, menunjukkan sekitar selusin orang bergegas melalui kabin pesawat dan berlari melintasi landasan.
Sebelas penumpang ditahan oleh penegak hukum. Namun, 12 lainnya, termasuk satu orang yang menemani pria yang berpura-pura sakit ke rumah sakit, menghilang tanpa jejak.
Pria itu, yang memalsukan penyakitnya, dikeluarkan dari rumah sakit dan ditahan karena dicurigai melanggar undang-undang imigrasi Spanyol.
Polisi percaya seluruh insiden adalah hasil dari "improvisasi dan kesempatan" sampai mereka menemukan iklan Facebook yang merekrut orang untuk sebuah rencana yang sangat mirip dengan insiden hari Jumat.
Penulis posting, yang sejak itu telah dihapus, mencari sekitar 40 orang untuk "rencana" yang juga melibatkan berpura-pura sakit untuk memaksa pendaratan darurat pesawat untuk sampai ke Spanyol. Menurut rencana, satu orang juga akan bertanggung jawab untuk "menangani GPS" untuk memastikan waktunya tepat. Sementara itu, yang lain akan mulai aktif menuntut orang yang "sakit" mendapatkan bantuan jika kapten menolak melakukan pendaratan darurat.
Menurut surat kabar El Pais, Senin (8/11/2021), iklan Facebook yang ditulis dalam bahasa Arab itu memiliki lebih dari 6.500 tampilan sebelum dihapus.
Polisi terus menanyai para penumpang yang ditahan, meskipun sejauh ini mereka belum menjalin hubungan yang jelas dan dapat diidentifikasi antara para tahanan.
Mereka yang ditahan akan diadili pada hari Senin (8/11/2021), menghadapi deportasi ke negara asal mereka. Patroli polisi terus melakukan pencarian terhadap sisa 12 penumpang yang masih buron.
Polisi menduga mereka yang hilang diduga bagian dari calon migran yang melakukan aksi tipu muslihat cerdas untuk masuk ke Spanyol. Total ada 23 penumpang yang melarikan diri, namun 11 di antaranya telah ditangkap.
Pesawat terpaksa mendarat darurat setelah salah satu penumpang terlihat koma, menderita diabetes, dan meminta perhatian medis. Saat dilarikan ke rumah sakit, penumpang pria tiba-tiba bangun lagi dan tampak sehat.
Baca Juga
Penumpang lain rupanya memanfaatkan kesempatan ini untuk melarikan diri dari pesawat dan cepat menghilang.
Sebuah video yang beredar di media sosial, yang sejak itu telah dikonfirmasi sebagai video otentik oleh polisi, menunjukkan sekitar selusin orang bergegas melalui kabin pesawat dan berlari melintasi landasan.
Sebelas penumpang ditahan oleh penegak hukum. Namun, 12 lainnya, termasuk satu orang yang menemani pria yang berpura-pura sakit ke rumah sakit, menghilang tanpa jejak.
Pria itu, yang memalsukan penyakitnya, dikeluarkan dari rumah sakit dan ditahan karena dicurigai melanggar undang-undang imigrasi Spanyol.
Polisi percaya seluruh insiden adalah hasil dari "improvisasi dan kesempatan" sampai mereka menemukan iklan Facebook yang merekrut orang untuk sebuah rencana yang sangat mirip dengan insiden hari Jumat.
Penulis posting, yang sejak itu telah dihapus, mencari sekitar 40 orang untuk "rencana" yang juga melibatkan berpura-pura sakit untuk memaksa pendaratan darurat pesawat untuk sampai ke Spanyol. Menurut rencana, satu orang juga akan bertanggung jawab untuk "menangani GPS" untuk memastikan waktunya tepat. Sementara itu, yang lain akan mulai aktif menuntut orang yang "sakit" mendapatkan bantuan jika kapten menolak melakukan pendaratan darurat.
Menurut surat kabar El Pais, Senin (8/11/2021), iklan Facebook yang ditulis dalam bahasa Arab itu memiliki lebih dari 6.500 tampilan sebelum dihapus.
Polisi terus menanyai para penumpang yang ditahan, meskipun sejauh ini mereka belum menjalin hubungan yang jelas dan dapat diidentifikasi antara para tahanan.
Mereka yang ditahan akan diadili pada hari Senin (8/11/2021), menghadapi deportasi ke negara asal mereka. Patroli polisi terus melakukan pencarian terhadap sisa 12 penumpang yang masih buron.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda