Gituan dengan Putri Kandung, Hukuman Pria Ini Dipotong karena Dianggap Berlebihan
Sabtu, 06 November 2021 - 15:03 WIB
Setelah melecehkannya pada kesempatan pertama, dia menyerahkan catatan dengan kata-kata berbunyi: "Jangan katakan pada siapa pun".
Pada satu kesempatan terdakwa mengatakan kepada korban: "Kamu akan terlihat lebih baik jika kamu kehilangan berat badan dari paha kamu."
Korban dilaporkan merasa seperti "budak" yang bahkan tidak pada tingkat yang dianggap manusia.
Korban pada suatu saat membujuk orang tuanya untuk mengizinkannya tinggal di pedesaan bersama bibinya selama liburan sekolah.
Selama perjalanan, ayahnya mengirim email yang menyatakan "cinta" untuknya, memintanya untuk meninggalkan pacarnya dan mengusulkan untuk melarikan diri dan menikah dengannya.
Bibinya menemukan surat-surat itu tetapi ketika dia memberi tahu anggota keluarga lainnya, ibu gadis itu meremehkan kemungkinan polisi akan turun tangan, alih-alih menyalahkan putrinya sendiri.
"Anda akan menghancurkan keluarga Anda hanya untuk ini," bunyi catatan pengadilan mengutip perkataan sang ibu kepada korban.
Gadis itu mengeluh kepada polisi tentang pelecehan fisik tetapi dia tidak mengungkapkan tentang pelecehan seksual yang dialaminya.
Dia menikah beberapa tahun kemudian dan saat itulah dia mengungkapkan pelecehan seksual ayahnya untuk pertama kalinya.
Setelah menceritakan kepada suaminya, dia pergi ke polisi dan pada 2018 penyelidikan dimulai.
Pada satu kesempatan terdakwa mengatakan kepada korban: "Kamu akan terlihat lebih baik jika kamu kehilangan berat badan dari paha kamu."
Korban dilaporkan merasa seperti "budak" yang bahkan tidak pada tingkat yang dianggap manusia.
Korban pada suatu saat membujuk orang tuanya untuk mengizinkannya tinggal di pedesaan bersama bibinya selama liburan sekolah.
Selama perjalanan, ayahnya mengirim email yang menyatakan "cinta" untuknya, memintanya untuk meninggalkan pacarnya dan mengusulkan untuk melarikan diri dan menikah dengannya.
Bibinya menemukan surat-surat itu tetapi ketika dia memberi tahu anggota keluarga lainnya, ibu gadis itu meremehkan kemungkinan polisi akan turun tangan, alih-alih menyalahkan putrinya sendiri.
"Anda akan menghancurkan keluarga Anda hanya untuk ini," bunyi catatan pengadilan mengutip perkataan sang ibu kepada korban.
Gadis itu mengeluh kepada polisi tentang pelecehan fisik tetapi dia tidak mengungkapkan tentang pelecehan seksual yang dialaminya.
Dia menikah beberapa tahun kemudian dan saat itulah dia mengungkapkan pelecehan seksual ayahnya untuk pertama kalinya.
Setelah menceritakan kepada suaminya, dia pergi ke polisi dan pada 2018 penyelidikan dimulai.
Lihat Juga :
tulis komentar anda