Pindahkan Minyak ke Kapal Iran, Kapal Tanker Vietnam Ditahan IRGC
Kamis, 04 November 2021 - 19:52 WIB
TEHERAN - Sebelumnya, media Iran melaporkan kapal perang Amerika Serikat (AS) mencoba "mencuri" minyak Teheran. Kapal AS diduga memaksa satu kapal tanker Iran memompa muatan minyak mentahnya ke kapal lain di tengah Laut Oman.
Kapal tanker minyak itu kemudian disita Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dan diduga dikawal ke perairan Iran.
“Satu kapal tanker, yang berlayar dengan bendera Vietnam, Sothys, terlihat mentransfer 700.000 barel minyak ke satu kapal Iran,” ungkap layanan online pelacakan kapal Tankertrackers.com di Twitter-nya.
Data pelacakan terbaru menunjukkan Sothys berlabuh di dekat Pulau Qeshm Iran.
Pada saat yang sama, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam mengumumkan mereka mengikuti perkembangan terkait Sothys dan bekerja dengan pihak berwenang Iran untuk "menyelesaikan masalah ini sesuai dengan hukum".
Kemlu Vietnam mengatakan pihaknya berusaha memberlakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk "menjaga hak dan kepentingan warga negara Vietnam".
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam menambahkan, “Semua 26 anggota awak Sothys dirawat dengan baik dan tetap dalam kesehatan normal.”
Angkatan Laut IRGC menaiki Sothys dan tampaknya mengarahkannya ke perairan negara itu. Teheran mengklaim kapal tanker itu digunakan AS untuk "mencuri" minyak Iran.
Media Iran melaporkan pada 3 November bahwa kapal perang AS menahan satu kapal tanker Iran yang tidak disebutkan namanya dan memaksanya membuang muatan minyak mentahnya ke kapal lain, mungkin Sothys, dengan tujuan "mencuri" dari Republik Islam.
Teheran lebih lanjut mengatakan kapal perang AS berusaha mencegah penangkapan kembali minyak itu oleh IRGC dan mengirim kapal perusak dan helikopter dalam upaya menggagalkan kapal Sothys berlayar ke perairan Iran.
Seorang juru bicara Pentagon kemudian mengomentari berita tersebut, menolak klaim media Iran sebagai "palsu".
AS bersikeras tidak pernah mencoba merebut minyak Iran dan hanya Teheran yang terlibat dalam menyita kapal tanker itu.
Namun sebelumnya, Washington berulang kali menyombongkan diri menahan kapal tanker yang konon membawa minyak Iran dan menyita minyak mentah dengan dalih sanksi.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS juga mengklaim tidak ada perselisihan antara kapal perusaknya yang ditempatkan di wilayah tersebut dan IRGC.
Dia bersikeras kapal perang hanya mengamati operasi maritim IRGC, meskipun video dari insiden tersebut menunjukkan kapal perusak kelas Arleigh Burke Angkatan Laut AS berlayar di dekat Sothys ketika pasukan Iran mencoba menaikinya.
Kapal tanker minyak itu kemudian disita Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dan diduga dikawal ke perairan Iran.
“Satu kapal tanker, yang berlayar dengan bendera Vietnam, Sothys, terlihat mentransfer 700.000 barel minyak ke satu kapal Iran,” ungkap layanan online pelacakan kapal Tankertrackers.com di Twitter-nya.
Baca Juga
Data pelacakan terbaru menunjukkan Sothys berlabuh di dekat Pulau Qeshm Iran.
Pada saat yang sama, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam mengumumkan mereka mengikuti perkembangan terkait Sothys dan bekerja dengan pihak berwenang Iran untuk "menyelesaikan masalah ini sesuai dengan hukum".
Kemlu Vietnam mengatakan pihaknya berusaha memberlakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk "menjaga hak dan kepentingan warga negara Vietnam".
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam menambahkan, “Semua 26 anggota awak Sothys dirawat dengan baik dan tetap dalam kesehatan normal.”
Angkatan Laut IRGC menaiki Sothys dan tampaknya mengarahkannya ke perairan negara itu. Teheran mengklaim kapal tanker itu digunakan AS untuk "mencuri" minyak Iran.
Media Iran melaporkan pada 3 November bahwa kapal perang AS menahan satu kapal tanker Iran yang tidak disebutkan namanya dan memaksanya membuang muatan minyak mentahnya ke kapal lain, mungkin Sothys, dengan tujuan "mencuri" dari Republik Islam.
Teheran lebih lanjut mengatakan kapal perang AS berusaha mencegah penangkapan kembali minyak itu oleh IRGC dan mengirim kapal perusak dan helikopter dalam upaya menggagalkan kapal Sothys berlayar ke perairan Iran.
Seorang juru bicara Pentagon kemudian mengomentari berita tersebut, menolak klaim media Iran sebagai "palsu".
AS bersikeras tidak pernah mencoba merebut minyak Iran dan hanya Teheran yang terlibat dalam menyita kapal tanker itu.
Namun sebelumnya, Washington berulang kali menyombongkan diri menahan kapal tanker yang konon membawa minyak Iran dan menyita minyak mentah dengan dalih sanksi.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS juga mengklaim tidak ada perselisihan antara kapal perusaknya yang ditempatkan di wilayah tersebut dan IRGC.
Dia bersikeras kapal perang hanya mengamati operasi maritim IRGC, meskipun video dari insiden tersebut menunjukkan kapal perusak kelas Arleigh Burke Angkatan Laut AS berlayar di dekat Sothys ketika pasukan Iran mencoba menaikinya.
(sya)
tulis komentar anda