Asia Tenggara Bisa Bergejolak, AS Harus Jauhi Konfrontasi Fisik dengan China
Kamis, 04 November 2021 - 10:57 WIB
"Saya pikir itu luar biasa, bagaimana Amerika perlu bersaing dalam sains dan teknologi, dalam infrastruktur, dalam kepemimpinan ekonomi," katanya.
Ng menunjukkan bagaimana AS meninggalkan kesepakatan perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik tetapi sekarang ingin kembali ke sana dengan cara yang memenuhi kebutuhan penduduknya.
"Satu hal yang baik tentang sistem Amerika adalah bahwa di tengah semua pemikiran dan keterlibatan itu, seperti yang mereka katakan, mereka telah melakukan semua hal yang salah, mereka akhirnya melakukan hal yang benar," katanya.
Ng mengatakan dalam pidato utamanya bahwa Singapura dan negara-negara Asia Tenggara lainnya telah mendapat manfaat dari pengaruh AS dan China, menyoroti bagaimana AS telah memberikan kehadiran keamanan yang stabil sementara China telah mendorong pertumbuhan ekonomi Asia.
"Jadi untuk Singapura dan negara-negara ASEAN, Perdana Menteri saya sudah mengatakan tidak ada negara yang mau memilih (antara AS dan China)," katanya.
"Mengapa saya harus memilih? Keduanya sama-sama menguntungkan saya dan ada persaingan strategis. Bisakah persaingan strategis ini terus berlanjut dengan saya tetap diuntungkan oleh kedua negara?"
Ng menunjukkan bagaimana AS meninggalkan kesepakatan perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik tetapi sekarang ingin kembali ke sana dengan cara yang memenuhi kebutuhan penduduknya.
"Satu hal yang baik tentang sistem Amerika adalah bahwa di tengah semua pemikiran dan keterlibatan itu, seperti yang mereka katakan, mereka telah melakukan semua hal yang salah, mereka akhirnya melakukan hal yang benar," katanya.
Ng mengatakan dalam pidato utamanya bahwa Singapura dan negara-negara Asia Tenggara lainnya telah mendapat manfaat dari pengaruh AS dan China, menyoroti bagaimana AS telah memberikan kehadiran keamanan yang stabil sementara China telah mendorong pertumbuhan ekonomi Asia.
"Jadi untuk Singapura dan negara-negara ASEAN, Perdana Menteri saya sudah mengatakan tidak ada negara yang mau memilih (antara AS dan China)," katanya.
"Mengapa saya harus memilih? Keduanya sama-sama menguntungkan saya dan ada persaingan strategis. Bisakah persaingan strategis ini terus berlanjut dengan saya tetap diuntungkan oleh kedua negara?"
(min)
tulis komentar anda