AS Berhasil Uji Coba Motor Roket Booster Hipersonik di Utah
Sabtu, 30 Oktober 2021 - 00:18 WIB
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis berhasil menguji motor roket booster (pendorong) yang dirancang untuk menggerakkan kendaraan peluncuran yang membawa senjata hipersonik. Angkatan Laut Amerika dalam pengumuman hari Jumat (29/10/2021) mengatakan uji coba itu berlangsung di Utah.
Amerika Serikat dan pesaing globalnya telah mengintensifkan dorongan mereka untuk membangun senjata hipersonik—generasi senjata berikutnya yang memangkas waktu reaksi musuh.
Kontraktor pertahanan Amerika berharap dapat memanfaatkan momen ini saat mereka membuat senjata.
Minggu ini, perwira tinggi militer AS mengonfirmasi uji coba senjata hipersonik China yang menurut para ahli militer tampaknya menunjukkan pengejaran Beijing terhadap sistem yang mengorbit Bumi yang dirancang untuk menghindari pertahanan rudal Amerika.
“Kami sedang dalam jadwal untuk uji terbang rudal hipersonik umum yang akan datang,” kata Wakil Laksamana Johnny Wolfe Jr, Direktur Program Sistem Strategis Angkatan Laut Amerika yang menjadi perancang utama untuk rudal hipersonik umum, seperti dikutip Reuters. Tes penerbangan rudal itu dijadwalkan untuk tahun fiskal 2022.
Pekan lalu di Kodiak, Alaska, AS gagal dalam uji coba senjata hipersonik ketika boostermengalami kegagalan.
Layanan militer AS akan menggunakan rudal hipersonik umum sebagai dasar untuk mengembangkan sistem senjata individu dan peluncur yang dirancang untuk diluncurkan dari laut atau darat.
Rudal hipersonik umum akan terdiri dari motor roket padat tahap pertama sebagai bagian dari pendorong rudal baru yang dikombinasikan dengan Common Hypersonic Glide Body (CHGB).
Amerika Serikat dan pesaing globalnya telah mengintensifkan dorongan mereka untuk membangun senjata hipersonik—generasi senjata berikutnya yang memangkas waktu reaksi musuh.
Baca Juga
Kontraktor pertahanan Amerika berharap dapat memanfaatkan momen ini saat mereka membuat senjata.
Minggu ini, perwira tinggi militer AS mengonfirmasi uji coba senjata hipersonik China yang menurut para ahli militer tampaknya menunjukkan pengejaran Beijing terhadap sistem yang mengorbit Bumi yang dirancang untuk menghindari pertahanan rudal Amerika.
“Kami sedang dalam jadwal untuk uji terbang rudal hipersonik umum yang akan datang,” kata Wakil Laksamana Johnny Wolfe Jr, Direktur Program Sistem Strategis Angkatan Laut Amerika yang menjadi perancang utama untuk rudal hipersonik umum, seperti dikutip Reuters. Tes penerbangan rudal itu dijadwalkan untuk tahun fiskal 2022.
Pekan lalu di Kodiak, Alaska, AS gagal dalam uji coba senjata hipersonik ketika boostermengalami kegagalan.
Layanan militer AS akan menggunakan rudal hipersonik umum sebagai dasar untuk mengembangkan sistem senjata individu dan peluncur yang dirancang untuk diluncurkan dari laut atau darat.
Rudal hipersonik umum akan terdiri dari motor roket padat tahap pertama sebagai bagian dari pendorong rudal baru yang dikombinasikan dengan Common Hypersonic Glide Body (CHGB).
tulis komentar anda