Makin Nekat Hapus Sejarah Arab, Israel Pasang CCTV di Pemakaman Palestina yang Dirusak

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 09:01 WIB
Pekerja Yahudi mengangkut batang pohon dekat pemakaman Al-Yusufiya yang diubah jadi taman di Yerusalem, 25 Oktober 2021. Foto/anadolu
YERUSALEM - Pasukan Israel memasang kamera pengintai (CCTV) di pemakaman Al-Yusufiya di Yerusalem. Tindakan Israel ini makin membuat marah warga Palestina.

Israel telah mulai merusak dan meratakan pemakaman itu lagi pekan lalu. “Rezim Zionis itu makin nekat dengan rencananya membangun beberapa taman Talmud dan jalan setapak untuk pemukim Yahudi dan turis di sekitar tembok Kota Tua,” papar laporan Arab48 pada Jumat (29/10/2021).

Kamera pengintai ditempatkan di beberapa lokasi dan pintu masuk ke kuburan, tetapi tidak ada pernyataan resmi yang dikeluarkan pasukan Israel mengenai pemasangan CCTV tersebut.





Pasukan penjajah Israel telah menghancurkan lahan pemakaman, memperlihatkan sisa-sisa tulang belulang manusia yang terkubur di bagian tempat pemakaman tentara Arab yang gugur selama perang 1967 melawan Zionis.



Dewan Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Palestina di Yerusalem mengutuk tindakan Israel, dengan mengatakan, "Pemakaman itu adalah salah satu pemakaman Islam paling penting dan terkemuka di kota Yerusalem, yang dipenuhi dengan jenazah orang-orang di kota Yerusalem, para ulama senior, orang-orang saleh, mujahidin dan syuhada.”



“Israel berusaha melenyapkan sejarah kota suci dan karakter Arab-Islamnya yang otentik dan mengubah status historis kota itu," ungkap Dewan Wakaf Palestina.

Dewan menuntut "Israel segera menghentikan pelanggaran terhadap sejarah kota suci dan monumen Islam, dan untuk menghentikan gangguan dan vandalisme yang mempengaruhi kesucian pemakaman dan orang meninggal."

Pada Desember 2020, pemerintah kota Yerusalem menghancurkan tangga dan pagar di pemakaman itu.

Pada 2014, Israel mencegah warga Yerusalem mengubur kerabat mereka di daerah utara pemakaman dan memindahkan 20 kuburan tentara Yordania yang gugur pada perang 1967.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More