Cleopatra Sang Wanita Penakluk, Hidup Penuh Intrik dan Berakhir Tragis
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 07:52 WIB
Anak itu diberi nama Caesarion. Setelah meraih kemenangan, Caesar kembali ke Roma. Cleopatra dan sang anak menyusulnya. Mereka tinggal diam-diam di satu vila yang dimiliki Caesar.
Pada 44 SM, Caesar tewas dibunuh dan Cleoptara memutuskan kembali ke Mesir. Setelah itu Ptolemy XIV tewas, diduga diracun Cleopatra.
Lantas Cleopatra menjadikan sang anak sebagai pemimpin Mesir bersamanya dan diberi nama Ptolemy XV Caesar.
Akhirnya Cleopatra menikah dengan Mark Anthony yang merupakan seorang jenderal Romawi. Mereka diketahui mempunyai anak kembar. Namun hal tersebut menjadi skandal.
Hal ini dimanfaatkan Gaius Octavius sebagai propaganda dan menuduh Anthony telah berkhianat dari Kerajaan Romawi dan memicu perang.
Pada 31 SM, Kerajaan Romawi perang dengan Cleopatra. Cleopatra langsung memimpin perang ini. Sedangkan Kerajaan Romawi dipimpin oleh Octavius.
Namun, dalam perang ini Cleopatra mengalami kekalahan. Setelah mengalami kekalahan dalam perang, Cleopatra dan Anthony kabur ke Mesir. Namun, hal tersebut tidak membuat mereka aman. Pasukan Octavius terus mengejar Cleopatra dan Anthony ke Mesir.
Anthony yang mendapat kabar burung mengenai kematian Cleopatra lalu menusuk dirinya sendiri dengan pedang.
Pada 12 Agustus 30 SM, Cleopatra tewas karena bunuh diri yang diduga akibat bisa ular. Namun beberapa penelitian mengatakan bahwa Cleopatra meninggal bukan karena gigitan ular melainkan meminum koktail beracun yang telah dicampur dengan hemlock air, wolfsbane, dan opium.
Dengan demikian, kematian Cleopatra masih menjadi misteri. Tak ada yang bisa memastikan, apakah dia bunuh diri atau tewas diracun.
Pada 44 SM, Caesar tewas dibunuh dan Cleoptara memutuskan kembali ke Mesir. Setelah itu Ptolemy XIV tewas, diduga diracun Cleopatra.
Lantas Cleopatra menjadikan sang anak sebagai pemimpin Mesir bersamanya dan diberi nama Ptolemy XV Caesar.
Akhirnya Cleopatra menikah dengan Mark Anthony yang merupakan seorang jenderal Romawi. Mereka diketahui mempunyai anak kembar. Namun hal tersebut menjadi skandal.
Hal ini dimanfaatkan Gaius Octavius sebagai propaganda dan menuduh Anthony telah berkhianat dari Kerajaan Romawi dan memicu perang.
Pada 31 SM, Kerajaan Romawi perang dengan Cleopatra. Cleopatra langsung memimpin perang ini. Sedangkan Kerajaan Romawi dipimpin oleh Octavius.
Namun, dalam perang ini Cleopatra mengalami kekalahan. Setelah mengalami kekalahan dalam perang, Cleopatra dan Anthony kabur ke Mesir. Namun, hal tersebut tidak membuat mereka aman. Pasukan Octavius terus mengejar Cleopatra dan Anthony ke Mesir.
Anthony yang mendapat kabar burung mengenai kematian Cleopatra lalu menusuk dirinya sendiri dengan pedang.
Pada 12 Agustus 30 SM, Cleopatra tewas karena bunuh diri yang diduga akibat bisa ular. Namun beberapa penelitian mengatakan bahwa Cleopatra meninggal bukan karena gigitan ular melainkan meminum koktail beracun yang telah dicampur dengan hemlock air, wolfsbane, dan opium.
Dengan demikian, kematian Cleopatra masih menjadi misteri. Tak ada yang bisa memastikan, apakah dia bunuh diri atau tewas diracun.
Lihat Juga :
tulis komentar anda