Sayangkan Sikap Myanmar, Jokowi Dukung Keputusan ASEAN
Selasa, 26 Oktober 2021 - 16:17 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan sikap Myanmar yang tidak menyambut baik uluran tangan ASEAN untuk membantu negara itu keluar dari krisis politiknya. Jokowi pun mendukung keputusan ASEAN untuk mengundang wakil non politik Myanmar dalam KTT ASEAN .
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi .
"Akses yang diminta oleh Utusan Khusus ASEAN, untuk dapat bertemu dengan semua pihak terkait, sampai saat-saat akhir menjelang KTT masih belum diberikan oleh Militer Myanmar," kata Retno.
"Keputusan ASEAN untuk mengundang wakil Myanmar pada tingkat non-politik dalam KTT adalah sebuah keputusan yang berat, tapi memang harus dilakukan," imbuhnya dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (26/10/2021).
Dikatakan oleh Retno, meski mengingatkan untuk tetap menjaga penghormatan terhadap prinsip non intervensi, Jokowi juga meminta semua pihak berkewajiban menjunjung tinggi prinsip-prinsip lain dalam Piagam ASEAN seperti demokrasi, good governance, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan pemerintah yang konstitusional.
"Keputusan ini juga memberikan ruang bagi ASEAN untuk tetap menjalankan kemajuan-kemajuan sebagaimana janji kita kepada rakyat ASEAN," kata Retno.
"Sebagai satu keluarga, Presiden sampaikan bahwa uluran tangan ASEAN harus tetap ditawarkan kepada Myanmar termasuk pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar," ia menambahkan.
"Rakyat Myanmar memiliki hak untuk hidup damai dan sejahtera dan Indonesia secara konsisten mengharapkan demokrasi melalui proses yang inklusif dapat segera dipulihkan di Myanmar," pungkasnya.
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi .
"Akses yang diminta oleh Utusan Khusus ASEAN, untuk dapat bertemu dengan semua pihak terkait, sampai saat-saat akhir menjelang KTT masih belum diberikan oleh Militer Myanmar," kata Retno.
"Keputusan ASEAN untuk mengundang wakil Myanmar pada tingkat non-politik dalam KTT adalah sebuah keputusan yang berat, tapi memang harus dilakukan," imbuhnya dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (26/10/2021).
Dikatakan oleh Retno, meski mengingatkan untuk tetap menjaga penghormatan terhadap prinsip non intervensi, Jokowi juga meminta semua pihak berkewajiban menjunjung tinggi prinsip-prinsip lain dalam Piagam ASEAN seperti demokrasi, good governance, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan pemerintah yang konstitusional.
"Keputusan ini juga memberikan ruang bagi ASEAN untuk tetap menjalankan kemajuan-kemajuan sebagaimana janji kita kepada rakyat ASEAN," kata Retno.
Baca Juga
"Sebagai satu keluarga, Presiden sampaikan bahwa uluran tangan ASEAN harus tetap ditawarkan kepada Myanmar termasuk pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar," ia menambahkan.
"Rakyat Myanmar memiliki hak untuk hidup damai dan sejahtera dan Indonesia secara konsisten mengharapkan demokrasi melalui proses yang inklusif dapat segera dipulihkan di Myanmar," pungkasnya.
(ian)
tulis komentar anda