Pertama Kali, Menlu China Wang Yi Bertemu Pemimpin Taliban Afghanistan di Qatar

Selasa, 26 Oktober 2021 - 09:52 WIB
Laporan Pangan Terpadu, yang diterbitkan pada Senin oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Program Pangan Dunia (WFP), menemukan 22,8 juta warga Afghanistan, hampir setengah dari 39 juta orang di negara itu telah melihat kehidupan, mata pencaharian, dan akses mereka ke makanan "sangat terpengaruh" guncangan gabungan krisis.

Afghanistan mengalami kekeringan, perang, COVID-19, dan krisis ekonomi yang disebabkan berakhirnya bantuan dari AS dan banyak kelompok internasional lainnya.

Jumlah warga yang terkena dampak tersebut termasuk 3,2 juta anak di bawah usia 5 tahun.

“Afghanistan sekarang berada di antara krisis kemanusiaan terburuk di dunia, jika bukan yang terburuk, dan ketahanan pangan telah runtuh,” ungkap Direktur Eksekutif WFP David Beasley dalam rilis berita.

Dia menjelaskan, “Musim dingin ini, jutaan warga Afghanistan akan dipaksa memilih antara migrasi dan kelaparan kecuali kita dapat meningkatkan bantuan penyelamatan jiwa kita, dan kecuali ekonomi dapat dihidupkan kembali.”

Menurut data Bank Dunia, bantuan asing mencakup 43% dari produk domestik bruto (PDB) Afghanistan tahun lalu, atau USD8,5 miliar.

Mengisi kesenjangan itu sangat sulit meski PBB telah menjanjikan sumbangan USD1,1 miliar dan Uni Eropa menambah USD1,15 miliar.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More