Dokter Bedah Top di Florida Diusir Keluar Ruangan karena Ogah Pakai Masker

Senin, 25 Oktober 2021 - 23:00 WIB
Ilustrasi
MIAMI - Seorang pejabat tinggi kesehatan negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS) diminta untuk meninggalkan ruangan pertemuan setelah menolak mengenakan masker . Peristiwa ini terjadi di kantor seorang Senator negara bagian dari partai Demokrat, Tina Polsky.

Polsky mengaku memiliki memiliki kondisi medis yang serius, sehingga ia harus menjaga betul protokol kesehatan di ruang kerjanya. Termasuk mewajibkan siapapun yang datang untuk mengenakan masker wajah.





Polsky mengatakan kepada The Associated Press, Minggu (24/10/2021), tentang ketegangan dengan dokter ahli bedah negara bagian Florida, Joseph Ladapo yang pertama kali dilaporkan oleh situs berita Florida Politics. Menurut Polsky, Ladapo dan dua ajudannya ditawari masker dan diminta untuk memakainya ketika mereka tiba untuk pertemuan dengan Polsky pada pertengahan pekan lalu.

Polsky tidak memberitahu Ladapo bahwa dia menderita kanker payudara. Polsky hanya mengatakan bahwa dirinya memiliki kondisi kesehatan yang serius. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyatakan, pasien kanker memiliki risiko lebih tinggi untuk sakit parah akibat terpapar COVID-19 dan mungkin tidak bisa membangun kekebalan yang sama terhadap vaksin.

"Sangat mengejutkan bagi saya bahwa dia (Ladapo) memperlakukan saya dengan cara ini," kata Polsky. “Jika dia adalah seorang ahli bedah umum untuk beberapa tahun ke depan, saya benar-benar khawatir tentang keadaan darurat kesehatan masyarakat di masa depan dan tidak dapat mengandalkan dia untuk bimbingan yang diperlukan dan kepemimpinan ilmiah yang tepat,” lanjut Polsky.



Ladapo lalu menawarkan untuk pergi ke luar dan melakukan pembicaraan di luar ruangan. Namun, Polsky mengaku tidak ingin duduk di meja piknik logam pada hari yang hangat. Polsky lalu bertanya, apa alasan mengapa Ladapo tidak mau memakai masker. Tapi, Ladapo tidak menjawab pertanyaan itu.

Departemen Kesehatan Florida tidak menanggapi permintaan komentar melalui email mengenai kejadian ini. Partai Demokrat sendri sempat menentang penunjukan Ladapo, dan mengkritiknya atas komentar dan tindakan terkait pandemi.

Sehari sebelumnya, Ladapo menandatangani aturan baru yang memungkinkan orang tua untuk memutuskan apakah anak-anak mereka harus dikarantina atau tetap di sekolah setelah terpapar dengan orang yang dites positif COVID-19.

Ladapo juga dilaporkan sempat menulis kolom opini di Wall Street Journal yang mengatakan pengenaan masker hanya sedikit atau tidak berpengaruh pada penularan virus pernapasan.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More