17 Tahun Disiksa Brutal di Guantanamo Tanpa Dakwaan, Sopir Taksi Ini Baru Dibebaskan

Senin, 25 Oktober 2021 - 16:06 WIB
Sopir taksi asal Pakistan Ahmed Rabbani disiksa tanpa dakwaan di kamp penahanan Teluk Guantanamo. Foto/US Department of Defense
WASHINGTON - Seorang sopir taksi asal Pakistan akan meninggalkan kamp tahanan Amerika Serikat (AS) di Teluk Guantanamo setelah 17 tahun di balik jeruji besi. Hanya karena salah tangkap buronan teroris, pria itu menderita siksaan yang mengerikan dan brutal dalam tahanan Amerika itu.

Dia juga tidak pernah didakwa secara resmi atas kejahatan apa pun.



Pembebasan pria bernama Ahmed Rabbani itu diumumkan pada Jumat (22/10/2021) oleh Reprieve, lembaga nonpemerintah untuk hak asasi manusia (HAM).



Rabbani telah dibebaskan dengan suara bulat untuk dibebaskan oleh Dewan Peninjau Berkala penjara, yang terdiri dari para pejabat senior dari enam lembaga AS, termasuk Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri.



Perjalanan Rabbani melalui infrastruktur keamanan AS pasca-9/11 dimulai di Karachi, Pakistan, pada 2002.

Disalahartikan sebagai teroris buronan Hassan Ghul, sopir taksi itu ditangkap otoritas Pakistan di luar kompleks apartemen Ghul dan dijual kepada personel Amerika di negara itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More