Israel: Pembukaan Lagi Misi Palestina AS di Yerusalem Mungkin Tak akan Terjadi
Senin, 25 Oktober 2021 - 14:15 WIB
TEL AVIV - Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel mengatakan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dapat membatalkan rencananya membuka kembali misi diplomatik AS untuk Palestina di Yerusalem.
Kemungkinan itu diungkapkan setelah Israel menyuarakan penentangan terhadap langkah AS tersebut, menurut laporan kantor berita Reuters pada 24 Oktober 2021.
Konsulat Yerusalem dimasukkan ke dalam Kedutaan Besar AS yang dipindahkan ke kota Yerusalem pada 2018 oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Tindakan Trump itu dipuji Israel dan dikutuk Palestina.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bulan ini menegaskan kembali rencana Washington membuka kembali konsulat sebagai bagian dari upaya memperbaiki hubungan Palestina. Dia tidak memberikan tenggat waktu tentang rencana itu.
"Saya yakin saya punya alasan bagus untuk berpikir ini tidak akan terjadi," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Israel Idan Roll kepada Ynet TV Israel.
"Amerika memahami kompleksitas politik," papar Roll.
Kemungkinan itu diungkapkan setelah Israel menyuarakan penentangan terhadap langkah AS tersebut, menurut laporan kantor berita Reuters pada 24 Oktober 2021.
Konsulat Yerusalem dimasukkan ke dalam Kedutaan Besar AS yang dipindahkan ke kota Yerusalem pada 2018 oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Tindakan Trump itu dipuji Israel dan dikutuk Palestina.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bulan ini menegaskan kembali rencana Washington membuka kembali konsulat sebagai bagian dari upaya memperbaiki hubungan Palestina. Dia tidak memberikan tenggat waktu tentang rencana itu.
"Saya yakin saya punya alasan bagus untuk berpikir ini tidak akan terjadi," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Israel Idan Roll kepada Ynet TV Israel.
"Amerika memahami kompleksitas politik," papar Roll.
Lihat Juga :
tulis komentar anda