Walikota Washington: Tak Ada Alasan untuk Gunakan Amunisi pada Demonstran
Rabu, 03 Juni 2020 - 19:13 WIB
WASHINGTON - Walikota Washington, Muriel Bowser mengatakan, dia tidak melihat alasan untuk menggunakan amunisi terhadap kerumunan demonstran di dekat Gedung Putih, semalam. Dia mengatakan, tidak ada tindakan yang dilakukan oleh demonstran yang mengancam petugas, terlebih Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
"Dari apa yang saya lihat, hanya Anda semua yang bisa melihat, saya tidak melihat provokasi yang akan menjamin penyebaran amunisi, dan terutama tujuan pergerakan presiden di seberang jalan," kata Bowser.
Pada hari Senin, petugas polisi federal AS menggunakan peluru karet dan gas air mata terhadap pengunjuk rasa di dekat Gedung Putih untuk membersihkan jalan bagi Trump untuk berjalan ke gereja terdekat untuk kesempatan berfoto.
Terkait dengan hal ini, kepala kepolisian Washington, Peter Newsham mengatakan, pihaknya tidak terlibat dalam insiden tersebut.
"Polisi Metropolitan Washington tidak ambil bagian dalam insiden itu. Kami mengatakan berulang kali bahwa kami tidak ingin Garda Nasional dipersenjatai," ungkapnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (3/6/2020).
Sementara itu, Pentagon dilaporkan telah memindahkan sekitar 1.600 pasukan Angkatan Darat ke wilayah Washington. Pemindahan ribuan tentara itu setelah beberapa malam aksi protes dengan kekerasan pecah di Ibu Kota AS itu.
"Elemen-elemen tugas aktif ditempatkan di pangkalan militer di Wilayah Capitol Nasional tetapi tidak di Washington, D.C.," kata juru bicara Pentagon Jonathan Rath Hoffman.
Hoffman mengatakan, pasukan tersebut berada pada "status siaga tinggi" tetapi tidak berpartisipasi dalam memberikan dukungan pertahanan untuk operasi otoritas sipil.
"Dari apa yang saya lihat, hanya Anda semua yang bisa melihat, saya tidak melihat provokasi yang akan menjamin penyebaran amunisi, dan terutama tujuan pergerakan presiden di seberang jalan," kata Bowser.
Pada hari Senin, petugas polisi federal AS menggunakan peluru karet dan gas air mata terhadap pengunjuk rasa di dekat Gedung Putih untuk membersihkan jalan bagi Trump untuk berjalan ke gereja terdekat untuk kesempatan berfoto.
Terkait dengan hal ini, kepala kepolisian Washington, Peter Newsham mengatakan, pihaknya tidak terlibat dalam insiden tersebut.
"Polisi Metropolitan Washington tidak ambil bagian dalam insiden itu. Kami mengatakan berulang kali bahwa kami tidak ingin Garda Nasional dipersenjatai," ungkapnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (3/6/2020).
Sementara itu, Pentagon dilaporkan telah memindahkan sekitar 1.600 pasukan Angkatan Darat ke wilayah Washington. Pemindahan ribuan tentara itu setelah beberapa malam aksi protes dengan kekerasan pecah di Ibu Kota AS itu.
"Elemen-elemen tugas aktif ditempatkan di pangkalan militer di Wilayah Capitol Nasional tetapi tidak di Washington, D.C.," kata juru bicara Pentagon Jonathan Rath Hoffman.
Hoffman mengatakan, pasukan tersebut berada pada "status siaga tinggi" tetapi tidak berpartisipasi dalam memberikan dukungan pertahanan untuk operasi otoritas sipil.
(esn)
tulis komentar anda