Lagi, Belasan Orang Tewas di Rusia Akibat Tenggak Vodka Palsu

Minggu, 17 Oktober 2021 - 09:29 WIB
Sedikitnya 18 orang tewas akibat menenggak vodka palsu. Foto/Ilustrasi
MOSKOW - Komite Investigasi Rusia mengatakan 18 orang telah meninggal karena keracunan alkohol di kota Yekaterinburg. Para penyelidik menemukan para korban meminum vodka yang mengandung metanol, alkohol beracun yang biasanya digunakan untuk keperluan industri.

"Akibatnya 18 orang meninggal karena mengkonsumsi cairan tersebut," kata badan yang menyelidiki kejahatan besar itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari US News, Minggu (17/10/2021).

Kabar terbaru menyatakan bahwa pihak berwenang Rusia telah menangkap dua orang sebagai bagian dari penyelidikan atas peristiwa tersebut.





Penyelidik mengatakan beberapa orang menjual minuman beralkohol yang berbahaya bagi kesehatan mereka selama dua minggu terakhir di Yekaterinburg, kota terbesar keempat di Rusia.

"Investigasi telah dibuka terhadap penjualan barang-barang di bawah standar dan kematian karena kelalaian, yang dapat menyebabkan hukuman penjara hingga 10 tahun," katanya seperti dikutip dari Al Arabiya.

Ini adalah insiden kedua dalam beberapa pekan terakhir. Pada awal Oktober, setidaknya 36 orang di wilayah Orenburg meninggal setelah meminum vodka palsu yang juga mengandung metanol.



Kasus seperti ini tidak jarang terjadi di Rusia, di mana sekitar 21 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan.

Pada 2016, lebih dari 60 orang meninggal di Irkutsk di Siberia setelah meminum minyak mandi selundupan yang mengandung metanol.

Rusia telah memperketat undang-undangnya setelah insiden itu.

Namun, harga vodka sangat mahal bagi jutaan orang Rusia, terutama di daerah pedesaan dengan standar hidup yang sangat rendah.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More