Demonstrasi Memanas, Pentagon Pindahkan 1.600 Tentara ke Washington
Rabu, 03 Juni 2020 - 11:22 WIB
WASHINGTON - Pentagon telah memindahkan sekitar 1.600 pasukan Angkatan Darat ke wilayah Washington. Pemindahan ribuan tentara itu setelah beberapa malam aksi protes dengan kekerasan pecah di Ibu Kota AS itu.
"Elemen-elemen tugas aktif ditempatkan di pangkalan militer di Wilayah Capitol Nasional tetapi tidak di Washington, D.C.," kata juru bicara Pentagon Jonathan Rath Hoffman dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters, Rabu (3/6/2020).
Hoffman mengatakan pasukan tersebut berada pada "status siaga tinggi" tetapi tidak berpartisipasi dalam memberikan dukungan pertahanan untuk operasi otoritas sipil.
"Pasukan ini termasuk polisi militer dan mereka yang memiliki kemampuan teknik, bersama dengan batalion infantri," kata Hoffman.
Sebelumnya pada Senin lalu seorang pejabat senior pertahanan mengatakan bahwa unit militer akan di pindah ke wilayah Washington.
Ribuan pengunjuk rasa yang menuntut keadilan bagi George Floyd berkumpul di dekat Gedung Putih dan mengabaikan jam malam. Aksi ini dilakukan sehari setelah mereka dibubarkan dengan gas air mata dan granat kejut untuk memberi jalan bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengambil foto di Gereja St. John.
Para pemrotes terdengar meneriakkan: "Apa yang kita inginkan? Keadilan. Kapan kita menginginkannya? Sekarang."
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
"Elemen-elemen tugas aktif ditempatkan di pangkalan militer di Wilayah Capitol Nasional tetapi tidak di Washington, D.C.," kata juru bicara Pentagon Jonathan Rath Hoffman dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters, Rabu (3/6/2020).
Hoffman mengatakan pasukan tersebut berada pada "status siaga tinggi" tetapi tidak berpartisipasi dalam memberikan dukungan pertahanan untuk operasi otoritas sipil.
"Pasukan ini termasuk polisi militer dan mereka yang memiliki kemampuan teknik, bersama dengan batalion infantri," kata Hoffman.
Sebelumnya pada Senin lalu seorang pejabat senior pertahanan mengatakan bahwa unit militer akan di pindah ke wilayah Washington.
Ribuan pengunjuk rasa yang menuntut keadilan bagi George Floyd berkumpul di dekat Gedung Putih dan mengabaikan jam malam. Aksi ini dilakukan sehari setelah mereka dibubarkan dengan gas air mata dan granat kejut untuk memberi jalan bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengambil foto di Gereja St. John.
Para pemrotes terdengar meneriakkan: "Apa yang kita inginkan? Keadilan. Kapan kita menginginkannya? Sekarang."
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(ber)
tulis komentar anda