Zakharova: Wamenlu AS Sebut AUKUS Ancam Keamanan Asia Pasifik

Kamis, 14 Oktober 2021 - 20:05 WIB
Wamenlu diberitahu bahwa perjanjian aliansi AUKUS mengancam untuk merusak arsitektur keamanan di Asia Pasifik. Foto/Ilustrasi
MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Victoria Nuland diberitahu bahwa perjanjian aliansi AUKUS mengancam untuk merusak arsitektur keamanan di Asia Pasifik . Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia , Maria Zakharova.

"Dalam percakapan dengan Victoria Nuland, ditekankan bahwa kemitraan AUKUS semacam ini, yang sedang dibentuk, jika tidak disatukan oleh Amerika Serikat, Inggris dan Australia, tidak hanya mengancam untuk merusak arsitektur keamanan yang ada di kawasan Asia-Pasifik tetapi, pada prinsipnya, berpotensi membawa risiko bagi rezim non-proliferasi internasional," kata Zakharova dalam konferensi pers seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (14/10/2021).

Dikatakan oleh Zakharova bahwa pembicaraan antara pejabat Rusia dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland bermanfaat, tepat pada waktunya dan jujur.

“Pembicaraan itu ternyata sangat jujur, tanpa menghindari perincian berbagai masalah dan gangguan dalam hubungan bilateral, termasuk hambatan yang dibuat secara artifisial oleh Washington untuk kegiatan misi diplomatik Rusia dan terus-menerus memberlakukan visa dan pembatasan lain yang terpaksa kami tanggapi," tutur Zakharova.





Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia itu menambahkan bahwa Moskow dan Washington mempunyai keinginan bersama untuk mempertahankan dialog guna membuat hubungan bilateral yang lebih stabil dan dapat diprediksi.

Zakharova mengatakan pihak Rusia juga memberi tahu Nuland tentang kesiapan untuk menjalin kontak dengan AS di semua tingkatan.

Nuland juga diberitahu tentang kekhawatiran Moskow atas pengerahan pasukan AS di Polandia dan aktivitas NATO di dekat perbatasan Rusia.

"Atas prakarsa pihak Rusia, topik kegiatan NATO yang berbahaya di sekitar perbatasan Rusia - terutama di Eropa Timur, di Laut Hitam disinggung," ujar Zakharova.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More