Rusia: Kacamata Pintar Facebook Bisa Jadi Alat Mata-mata Amerika Serikat
Kamis, 14 Oktober 2021 - 00:01 WIB
MOSKOW - Badan keamanan dalam negeri utama Rusia , FSB, telah menyuarakan serangkaian kecurigaan tentang perangkat teknologi wearable andalan Facebook. FSB menyebut kacamata dilengkapi kamera yang dirancang Facebook dalam kemitraan dengan Ray-Ban dapat digunakan untuk spionase.
Dalam pernyataan yang diterbitkan pada Senin (11/10/2021), para pejabat mengatakan, “Kacamata pintar yang dirancang Amerika memiliki fitur desain yang berarti mereka dapat diklasifikasikan sebagai alat khusus yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi secara diam-diam."
Keputusan tersebut membuka pintu bagi kemungkinan pelarangan tidak hanya pada penjualannya, tetapi juga penggunaannya di Rusia.
Facebook menggambarkan, “Kacamata itu sebagai cara otentik untuk mengambil foto dan video, berbagi petualangan Anda, dan mendengarkan musik atau menerima panggilan telepon, sehingga Anda dapat tetap hadir bersama teman, keluarga, dan dunia di sekitar Anda.”
Dikenal sebagai “Kisah Ray-Ban,” kacamata itu memungkinkan pengguna mulai merekam hanya menggunakan perintah verbal, dan dijual mulai dari sekitar USD400 sepasang.
Rusia bukan satu-satunya negara yang menyebutkan masalah privasi tentang produk, dengan Komisi Perlindungan Data Irlandia menanyakan apakah lampu indikator LED yang dipasang pada bingkai cukup untuk memperingatkan orang yang tidak curiga bahwa mereka sedang direkam.
Dublin adalah rumah bagi kantor pusat Facebook Eropa, menjadikan regulator Irlandia sebagai pemangku kepentingan utama dalam operasi raksasa teknologi AS.
Dalam pernyataan yang diterbitkan pada Senin (11/10/2021), para pejabat mengatakan, “Kacamata pintar yang dirancang Amerika memiliki fitur desain yang berarti mereka dapat diklasifikasikan sebagai alat khusus yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi secara diam-diam."
Keputusan tersebut membuka pintu bagi kemungkinan pelarangan tidak hanya pada penjualannya, tetapi juga penggunaannya di Rusia.
Facebook menggambarkan, “Kacamata itu sebagai cara otentik untuk mengambil foto dan video, berbagi petualangan Anda, dan mendengarkan musik atau menerima panggilan telepon, sehingga Anda dapat tetap hadir bersama teman, keluarga, dan dunia di sekitar Anda.”
Baca Juga
Dikenal sebagai “Kisah Ray-Ban,” kacamata itu memungkinkan pengguna mulai merekam hanya menggunakan perintah verbal, dan dijual mulai dari sekitar USD400 sepasang.
Rusia bukan satu-satunya negara yang menyebutkan masalah privasi tentang produk, dengan Komisi Perlindungan Data Irlandia menanyakan apakah lampu indikator LED yang dipasang pada bingkai cukup untuk memperingatkan orang yang tidak curiga bahwa mereka sedang direkam.
Dublin adalah rumah bagi kantor pusat Facebook Eropa, menjadikan regulator Irlandia sebagai pemangku kepentingan utama dalam operasi raksasa teknologi AS.
Lihat Juga :
tulis komentar anda