Analis: Qatar Sengaja Bikin Barat Berutang Budi Terkait Urusan Afghanistan

Rabu, 13 Oktober 2021 - 12:30 WIB
Delegasi Taliban di Qatar. FOTO/Sindonews
DOHA - Sejumlah analis menilai Qatar sengaja membuat Barat berhutang budi terkait dengan urusanAfghanistan. Qatar telah menjadi perantara penting ketika pihak Barat mencoba untuk berurusan dengan Taliban, yang kini berkuasa atas Afghanistan.

Sebelum penarikan pasukan asing dari Afghanistan, Qatar telah menjadi tuan rumah pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan Taliban. Di mana, kesepakatan antara AS dan Taliban soal penarikan pasukan juga dicapai di negara tersebut.



Menurut para analis, ini bukanlah sebuah hal yang tidak disengaja. Para analis mengatakan, langkah ini sengaja diambil Doha untuk memastikan bahwa Barat akan melindungi mereka ketika ada ancaman yang datang.



Analis menggambarkan kemunculan Qatar sebagai perantara di Afghanistan sebagai bagian dari strategi yang dipelihara dengan hati-hati oleh negara kecil tapi kaya itu untuk meningkatkan keamanannya sendiri, dengan menjadi sangat diperlukan sebagai tempat mediasi internasional.



Qatar telah lama memiliki ambisi besar, menjadi tuan rumah pangkalan udara AS terbesar di Timur Tengah dan saluran TV yang paling berpengaruh. Sebelumnya, Doha sempat menyia-nyiakan banyak pengaruh regionalnya selama dekade terakhir dengan melampaui batas setelah pemberontakan Musim Semi Arab 2011, ketika mendukung gerakan pro-demokrasi dan pemberontak di seluruh wilayah.

Kristin Diwan, analis dari Institut Negara Teluk Arab di Washington, menyebut fasilitas diplomatik yang sabar itu adalah cara klasik bagi sebuah negara kecil untuk meningkatkan relevansi internasionalnya.

“Mengingat ukuran populasinya, proyeksi militer yang substansial adalah proposisi yang sulit. Tetapi, Qatar dapat membawa nilai nyata melalui hubungan yang dipertahankannya, terutama di kedua partai Barat dan Islam dan terutama yang enggan didekati oleh AS secara langsung,” ujarnya, seperti dilansir Reuters, Selasa (12/10/2021).



James Dorsey, seorang rekan senior di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam Singapura mengatakan, menjadi berguna untuk Barat dapat membantu Qatar melindungi kepentingan mereka.

“Ini adalah masalah tentang pengaruh, karena ini adalah masalah tentang menjadi relevan dengan komunitas internasional dengan cara di mana komunitas internasional, jika Anda berada di bawah ancaman, mereka akan turun tangan untuk Anda,” ujarnya.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More