Sambut Hari Nasional Taiwan, Taipei dan RI Perkuat Kerja Sama Bilateral
Senin, 11 Oktober 2021 - 23:01 WIB
Dia pindah ke Taiwan 20 tahun yang lalu dan telah menjadi pelatih bulu tangkis terkenal di sana. “Para pemain bulu tangkis Olimpiade Taiwan, seperti Lee Yang dan Chou Tien-chen, berada di bawah bimbingan Pak Victo di sekolah menengah,” tutur Chen.
“Saya sangat tersentuh dengan interaksi orang-ke-orang antara Taiwan dan Indonesia ini. Tanpa ragu, ini adalah penjelasan terbaik dari semangat berpusat pada rakyat dari Kebijakan Baru Menuju Selatan Taiwan,” ujar dia.
Sejak penerapan “New Southbound Policy” pada tahun 2016, pemerintah Taiwan terus berupaya meningkatkan kerja sama bilateral dalam berbagai aspek dengan Indonesia. Sampai saat ini, kedua belah pihak telah menandatangani total 20 MOU dan rencana aksi, yang bertujuan memperkuat kerjasama bilateral di bidang-bidang seperti: perdagangan dan pembangunan ekonomi, tenaga kerja, pertanian, pengembangan sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan, penerbangan sipil, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lainnya.
“Yang membuat kami lebih bersyukur lagi adalah kami melihat hubungan people-to-people antara Taiwan dan Indonesia tumbuh dan semakin dekat karena New Southbound Policy. Saat ini, lebih dari 300.000 orang Indonesia bekerja, belajar, dan tinggal di Taiwan, menjadikan Taiwan tujuan utama ke-3 di luar negeri bagi diaspora Indonesia,” ungkap dia.
“Dan saya harus menekankan bahwa orang Indonesia di Taiwan dirawat dengan baik dan menikmati perawatan dan perlindungan yang adil di bawah sistem kesejahteraan sosial dan perawatan medis Taiwan,” ujar dia.
Meski dibayangi pandemi COVID-19, masih ada lebih dari 13.800 pelajar Indonesia yang belajar di Taiwan, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pelajar terbanyak ke-3 di Taiwan.
Berbagai program beasiswa dan pelatihan yang diberikan Taiwan sejalan dengan tujuan kebijakan peningkatan sumber daya manusia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Dalam hal kerjasama pertanian, Taiwan memulai kerjasama pertanian dengan Indonesia pada 1976, dan Taiwan Technical Mission (TTM) telah berada di Indonesia selama lebih dari 45 tahun.
Dalam 45 tahun terakhir, TTM telah menjadi tuan rumah dan melaksanakan banyak inisiatif pertanian mulai dari budidaya, produksi beras, hortikultura, agribisnis dan koperasi petani di seluruh Indonesia.
Semua proyek ini telah mencapai hasil yang nyata dan berkelanjutan, dan telah membawa manfaat yang luar biasa bagi ratusan dan ribuan petani Indonesia.
“Saya sangat tersentuh dengan interaksi orang-ke-orang antara Taiwan dan Indonesia ini. Tanpa ragu, ini adalah penjelasan terbaik dari semangat berpusat pada rakyat dari Kebijakan Baru Menuju Selatan Taiwan,” ujar dia.
Sejak penerapan “New Southbound Policy” pada tahun 2016, pemerintah Taiwan terus berupaya meningkatkan kerja sama bilateral dalam berbagai aspek dengan Indonesia. Sampai saat ini, kedua belah pihak telah menandatangani total 20 MOU dan rencana aksi, yang bertujuan memperkuat kerjasama bilateral di bidang-bidang seperti: perdagangan dan pembangunan ekonomi, tenaga kerja, pertanian, pengembangan sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan, penerbangan sipil, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lainnya.
“Yang membuat kami lebih bersyukur lagi adalah kami melihat hubungan people-to-people antara Taiwan dan Indonesia tumbuh dan semakin dekat karena New Southbound Policy. Saat ini, lebih dari 300.000 orang Indonesia bekerja, belajar, dan tinggal di Taiwan, menjadikan Taiwan tujuan utama ke-3 di luar negeri bagi diaspora Indonesia,” ungkap dia.
“Dan saya harus menekankan bahwa orang Indonesia di Taiwan dirawat dengan baik dan menikmati perawatan dan perlindungan yang adil di bawah sistem kesejahteraan sosial dan perawatan medis Taiwan,” ujar dia.
Meski dibayangi pandemi COVID-19, masih ada lebih dari 13.800 pelajar Indonesia yang belajar di Taiwan, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pelajar terbanyak ke-3 di Taiwan.
Berbagai program beasiswa dan pelatihan yang diberikan Taiwan sejalan dengan tujuan kebijakan peningkatan sumber daya manusia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Dalam hal kerjasama pertanian, Taiwan memulai kerjasama pertanian dengan Indonesia pada 1976, dan Taiwan Technical Mission (TTM) telah berada di Indonesia selama lebih dari 45 tahun.
Dalam 45 tahun terakhir, TTM telah menjadi tuan rumah dan melaksanakan banyak inisiatif pertanian mulai dari budidaya, produksi beras, hortikultura, agribisnis dan koperasi petani di seluruh Indonesia.
Semua proyek ini telah mencapai hasil yang nyata dan berkelanjutan, dan telah membawa manfaat yang luar biasa bagi ratusan dan ribuan petani Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda