China Desak AS Rilis Detail Insiden Kapal Selam Nuklir di Laut China Selatan
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 23:33 WIB
BEIJING - Pada tanggal 2 Oktober sebuah kapal selam bertenaga nuklir Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menabrak sebuah benda saat beroperasi di perairan internasional di kawasan Laut China Selatan . Insiden itu mendapat perhatian dari China .
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan, Beijing sangat prihatin dengan insiden dengan kapal selam nuklir AS di perairan internasional kawasan Indo-Pasifik.
"China sangat prihatin atas insiden ini," kata Zhao seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (8/10/2021).
Zhao Lijian menekankan bahwa Amerika Serikat dan negara-negara lain yang terlibat harus memberikan rincian laporan yang relevan.
“Termasuk lokasi pasti insiden itu, tujuan perjalanan ini, dan perincian apa yang ditemui kapal selam itu,” terangnya.
Sebelumnya, sebuah kapal selam bertenaga nuklir Angkatan Laut AS bertabrakan dengan sebuah benda saat beroperasi di perairan internasional di kawasan Laut China Selatan. Hal itu diungkapkan Kantor Urusan Publik Armada Pasifik.
Armada Pasifik Angkatan Laut AS mengatakan bahwa kapal selam itu tetap dalam kondisi aman dan stabil serta pembangkit tenaga nuklir tetap tidak terpengaruh dan beroperasi penuh.
Menurut Angkatan Laut AS, 11 pelaut mengalami luka sedang hingga ringan selama insiden tersebut.
Kapal, yang tidak memberikan sinyal bahaya, bergerak menuju pangkalan AS di Guam dan dijadwalkan tiba di sana pada hari Jumat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan, Beijing sangat prihatin dengan insiden dengan kapal selam nuklir AS di perairan internasional kawasan Indo-Pasifik.
"China sangat prihatin atas insiden ini," kata Zhao seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (8/10/2021).
Zhao Lijian menekankan bahwa Amerika Serikat dan negara-negara lain yang terlibat harus memberikan rincian laporan yang relevan.
“Termasuk lokasi pasti insiden itu, tujuan perjalanan ini, dan perincian apa yang ditemui kapal selam itu,” terangnya.
Sebelumnya, sebuah kapal selam bertenaga nuklir Angkatan Laut AS bertabrakan dengan sebuah benda saat beroperasi di perairan internasional di kawasan Laut China Selatan. Hal itu diungkapkan Kantor Urusan Publik Armada Pasifik.
Armada Pasifik Angkatan Laut AS mengatakan bahwa kapal selam itu tetap dalam kondisi aman dan stabil serta pembangkit tenaga nuklir tetap tidak terpengaruh dan beroperasi penuh.
Menurut Angkatan Laut AS, 11 pelaut mengalami luka sedang hingga ringan selama insiden tersebut.
Kapal, yang tidak memberikan sinyal bahaya, bergerak menuju pangkalan AS di Guam dan dijadwalkan tiba di sana pada hari Jumat.
(ian)
tulis komentar anda