Kapal Selam Nuklir AS Tabrak Objek Misterius di Laut China Selatan, 11 Luka

Jum'at, 08 Oktober 2021 - 10:36 WIB
loading...
Kapal Selam Nuklir AS Tabrak Objek Misterius di Laut China Selatan, 11 Luka
USS Connecticut, kapal selam bertenaga nuklir AS yang terlibat tabrakan dengan objek misterius di bawah Laut China Selatan pada 2 Oktober 2021. Foto/Twitter/@USPacificFleet
A A A
WASHINGTON - Kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS), USS Connecticut (SSN-22), tabrakan dengan objek misterius di bawah Laut China Selatan . Pejabat pertahanan Amerika mengatakan 11 pelaut terluka.

Armada Pasifik AS pada Jumat (8/10/2021) mengatakan insiden itu terjadi pada 2 Oktober 2021 saat kapal selam tersebut dalam perjalanan pulang ke sebuah pelabuhan Armada ke-7 AS.



Angkatan Laut Amerika tetap merahasiakan objek misterius yang bertabrakan dengan USS Connecticut. Namun, perairan Laut China Selatan saat menjadi wilayah yang sibuk dengan lalu lalang kapal-kapal militer di tengah sengketa wilayah antara China dan beberapa negara Asia lainnya.

“Kapal selam serang cepat kelas Seawolf, USS Connecticut (SSN-22), menabrak sebuah objek saat menyelam pada sore hari 2 Oktober, saat beroperasi di perairan internasional di kawasan Indo-Pasifik. Keselamatan awak tetap menjadi prioritas utama Angkatan Laut. Tidak ada cedera yang mengancam jiwa,” kata pejabat Angkatan Laut AS, Kapten Bill Clinton, kepada USNI News.

“Kapal selam tetap dalam kondisi aman dan stabil. Pembangkit dan ruang propulsi nuklir USS Connecticut tidak terpengaruh dan tetap beroperasi penuh. Tingkat kerusakan pada sisa kapal selam sedang dinilai. Angkatan Laut AS belum meminta bantuan. Insiden ini akan diselidiki," paparnya.

Seorang pejabat pertahanan Amerika mengatakan kepada USNI Newsbahwa sekitar 11 pelaut terluka dalam insiden itu dengan luka sedang hingga ringan.



Kapal selam itu sekarang menuju ke Guam, pulau di Pasifik yang jadi pangkalan militer Amerika.

Kapal selam tersebut berbasis Naval Base Kitsap-Bremerton, Washington dan dikerahkan pada 27 Mei 2021 untuk misi Pasifik.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)