Presiden Tsai: Bencana Besar Jika Taiwan Jatuh ke China
Selasa, 05 Oktober 2021 - 15:07 WIB
Tsai mengatakan Taiwan adalah negara merdeka yang disebut Republik China, nama resminya.
Dia mengatakan Taiwan tidak mencari konfrontasi militer, dan menginginkan hidup berdampingan secara damai, stabil, dapat diprediksi, dan saling menguntungkan dengan tetangganya.
"Tetapi jika demokrasi dan cara hidupnya terancam, Taiwan akan melakukan apa pun untuk mempertahankan diri," kata Tsai, seraya menambahkan bahwa rakyat Taiwan akan "bangkit" jika keberadaan Taiwan terancam setelah menjelaskan bahwa demokrasi tidak dapat dinegosiasikan.
Dia mengulangi seruan untuk melakukan pembicaraan dengan China, selama itu terjadi dalam semangat kesetaraan dan tanpa prasyarat politik. Seruan itu telah berulang kali ditolak oleh Beijing.
"Di tengah gangguan hampir setiap hari oleh Tentara Pembebasan Rakyat, posisi kami dalam hubungan lintas selat tetap konstan: Taiwan tidak akan tunduk pada tekanan, tetapi juga tidak akan berubah menjadi petualang, bahkan ketika ia mengumpulkan dukungan dari komunitas internasional," imbuh Tsai.
"Taiwan sangat demokratis dan Barat, tetapi dipengaruhi oleh peradaban China dan dibentuk oleh tradisi Asia," papar Tsai.
"Taiwan, berdasarkan keberadaannya dan kemakmurannya yang berkelanjutan, sekaligus merupakan penghinaan terhadap narasi dan hambatan bagi ambisi regional Partai Komunis China."
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda