Badai Shaheen Terjang Oman dan Iran, 13 Orang Tewas
Senin, 04 Oktober 2021 - 21:01 WIB
MUSKAT - Sebanyak 13 orang tewas saat badai Shaheen menghantam sebagian wilayah Iran dan Oman. Badai tiba pada Minggu (3/10/2021), dengan kecepatan angin antara 120 dan 150 km/jam saat melintasi daratan.
Ribuan orang telah dievakuasi dari daerah pesisir di Oman. Jalan-jalan di ibu kota, Muscat, telah terendam banjir.
“Shaheen kemudian diturunkan menjadi badai tropis setelah menghantam daratan,” ungkap pernyataan badan meteorologi Oman.
Di Iran, pihak berwenang mengatakan enam orang diduga nelayan, tewas di pelabuhan di provinsi tenggara Sistan-Baluchestan.
Media resmi negara itu mengatakan infrastruktur termasuk fasilitas listrik dan jalan rusak.
Bahkan sebelum badai melanda Oman, empat orang, termasuk seorang anak, telah meninggal karena banjir.
Gambar dari Muscat menunjukkan mobil terendam air. Pihak berwenang di ibu kota memerintahkan jalan hanya digunakan untuk perjalanan darurat.
Kantor berita negara Oman mengatakan angkatan bersenjata sedang menyelamatkan orang-orang yang terperangkap oleh air banjir. Mereka juga memperbaiki jalan yang rusak untuk mendapatkan bantuan ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Penerbangan ke dan dari Muscat ditangguhkan dan penduduk di daerah pesisir didesak untuk mengungsi.
Pertandingan kriket antara Oman dan Skotlandia dibatalkan karena badai.
Pihak berwenang memutuskan aliran listrik di al-Qurm, timur Muscat, untuk menghindari insiden tersengat listrik, dan sekitar 2.700 orang ditempatkan di tempat penampungan darurat.
Beberapa bagian dari Uni Emirat Arab (UEA) yang bertetangga sekarang dalam keadaan siaga karena badai bergerak ke barat.
Penduduk al-Ain, di perbatasan dengan Oman, telah diberitahu untuk bekerja dari jarak jauh pada Senin dan menghindari meninggalkan rumah kecuali untuk keadaan darurat.
Ribuan orang telah dievakuasi dari daerah pesisir di Oman. Jalan-jalan di ibu kota, Muscat, telah terendam banjir.
“Shaheen kemudian diturunkan menjadi badai tropis setelah menghantam daratan,” ungkap pernyataan badan meteorologi Oman.
Baca Juga
Di Iran, pihak berwenang mengatakan enam orang diduga nelayan, tewas di pelabuhan di provinsi tenggara Sistan-Baluchestan.
Media resmi negara itu mengatakan infrastruktur termasuk fasilitas listrik dan jalan rusak.
Baca Juga
Bahkan sebelum badai melanda Oman, empat orang, termasuk seorang anak, telah meninggal karena banjir.
Gambar dari Muscat menunjukkan mobil terendam air. Pihak berwenang di ibu kota memerintahkan jalan hanya digunakan untuk perjalanan darurat.
Kantor berita negara Oman mengatakan angkatan bersenjata sedang menyelamatkan orang-orang yang terperangkap oleh air banjir. Mereka juga memperbaiki jalan yang rusak untuk mendapatkan bantuan ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Penerbangan ke dan dari Muscat ditangguhkan dan penduduk di daerah pesisir didesak untuk mengungsi.
Pertandingan kriket antara Oman dan Skotlandia dibatalkan karena badai.
Pihak berwenang memutuskan aliran listrik di al-Qurm, timur Muscat, untuk menghindari insiden tersengat listrik, dan sekitar 2.700 orang ditempatkan di tempat penampungan darurat.
Beberapa bagian dari Uni Emirat Arab (UEA) yang bertetangga sekarang dalam keadaan siaga karena badai bergerak ke barat.
Penduduk al-Ain, di perbatasan dengan Oman, telah diberitahu untuk bekerja dari jarak jauh pada Senin dan menghindari meninggalkan rumah kecuali untuk keadaan darurat.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda