Helikopter dan Pesawat Tabrakan di Udara, 2 Tewas
Sabtu, 02 Oktober 2021 - 14:25 WIB
CHANDLER - Sebuah helikopter dan pesawat bermesin tunggal bertabrakan di udara pada hari Jumat (1/10/2021), di dekat bandara Phoenix, Arizona, Amerika Serikat (AS). Dua orang tewas dalam insiden ini.
Tabrakan itu tidak menghancurkan keduanya di udara. Helikopter jatuh dan menghantam sebuah lapangan dan menewaskan kedua orang di dalamnya.
Sedangkan pesawat masih bisa mendarat dengan selamat. Instruktur penerbangan serta seorang siswa di dalamnya tidak terluka.
Pejabat polisi Chandler, Jasson McClimans, mengatakan tabrakan itu terjadi atas di kota Chandler dekat bandara. Menurutnya, tidak ada seorang pun di darat yang terluka tetapi bandara tetap ditutup selama beberapa jam.
Departemen Pemadam Kebakaran Chandler menerima laporan kebakaran di semak belukar di sebelah bandara sesaat sebelum pukul 08.00 pagi. Kru menemukan gumpalan asap besar dan puing-puing helikopter terbakar tetapi dapat memadamkannya dengan relatif cepat.
Mereka memeriksa helikopter dan menemukan jasad dua orang di dalamnya. Kantor pemeriksa medis Maricopa County akan menentukan identitas mereka.
Helikopter itu dioperasikan oleh Quantum Helicopters dan pesawat dioperasikan oleh Flight Operations Academy. Keduanya adalah sekolah penerbangan.
Richard Bengoa, pemilik Flight Operations Academy, mengatakan kepada The Associated Press, Sabtu (2/10/2021), bahwa pesawat berkursi empat itu kebanyakan digunakan untuk pelatihan penerbangan. Dua orang di dalamnya adalah instruktur penerbangan dan pilot siswa.
Meskipun para pejabat tidak mengizinkan Bengoa untuk mendekati pesawat, dia mengatakan tampaknya dari kejauhan bahwa roda pendaratnya telah rusak. Dia mengatakan dirinya tidak memiliki informasi tentang bagaimana tabrakan itu terjadi dan tidak diizinkan untuk berbicara dengan instruktur atau pun siswa.
Bengoa menggambarkan operasinya sebagai "lebih dari bisnis keluarga untuk mempromosikan penerbangan dan membantu orang mendapatkan lisensi mereka."
Sebuah pernyataan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga menunjukkan bukti kerusakan pada roda pendaratan pesawat Piper PA-28. Agensi mencatat helikopter itu sebagai Robinson R22.
Menara kontrol bandara sedang beroperasi pada saat tabrakan. Tetapi pejabat FAA menolak untuk mengatakan berapa banyak staf yang ada di sana, mencatat bahwa detail akan menjadi bagian dari penyelidikan keseluruhan.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan memimpin penyelidikan penyebab tabrakan dan kecelakaan itu.
Polisi sedang mencari saksi atau orang yang mungkin telah memfilmkan insiden tersebut.
Chandler Municipal Airport tidak menyediakan layanan penerbangan komersial. Sebagian besar penerbangan di sana adalah untuk perjalanan sewaan, kunjungan pribadi, dan pelatihan.
Bandara tersebut dianggap sebagai salah satu dari 50 bandara penerbangan umum tersibuk di AS dengan lebih dari 200.000 operasi penerbangan per tahun.
Dodge City Community College di Kansas mengoperasikan Program Instruktur Penerbangan DC3 dari bandara Chandler. Sekolah itu mengatakan dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya bahwa "pejabat sedang bekerja untuk memberi tahu keluarga yang tepat dari mereka yang terlibat dalam insiden itu."
Pihak berwenang belum menyebutkan hubungan apa pun dengan program pelatihan tertentu.
Tabrakan itu tidak menghancurkan keduanya di udara. Helikopter jatuh dan menghantam sebuah lapangan dan menewaskan kedua orang di dalamnya.
Sedangkan pesawat masih bisa mendarat dengan selamat. Instruktur penerbangan serta seorang siswa di dalamnya tidak terluka.
Pejabat polisi Chandler, Jasson McClimans, mengatakan tabrakan itu terjadi atas di kota Chandler dekat bandara. Menurutnya, tidak ada seorang pun di darat yang terluka tetapi bandara tetap ditutup selama beberapa jam.
Departemen Pemadam Kebakaran Chandler menerima laporan kebakaran di semak belukar di sebelah bandara sesaat sebelum pukul 08.00 pagi. Kru menemukan gumpalan asap besar dan puing-puing helikopter terbakar tetapi dapat memadamkannya dengan relatif cepat.
Mereka memeriksa helikopter dan menemukan jasad dua orang di dalamnya. Kantor pemeriksa medis Maricopa County akan menentukan identitas mereka.
Helikopter itu dioperasikan oleh Quantum Helicopters dan pesawat dioperasikan oleh Flight Operations Academy. Keduanya adalah sekolah penerbangan.
Richard Bengoa, pemilik Flight Operations Academy, mengatakan kepada The Associated Press, Sabtu (2/10/2021), bahwa pesawat berkursi empat itu kebanyakan digunakan untuk pelatihan penerbangan. Dua orang di dalamnya adalah instruktur penerbangan dan pilot siswa.
Meskipun para pejabat tidak mengizinkan Bengoa untuk mendekati pesawat, dia mengatakan tampaknya dari kejauhan bahwa roda pendaratnya telah rusak. Dia mengatakan dirinya tidak memiliki informasi tentang bagaimana tabrakan itu terjadi dan tidak diizinkan untuk berbicara dengan instruktur atau pun siswa.
Bengoa menggambarkan operasinya sebagai "lebih dari bisnis keluarga untuk mempromosikan penerbangan dan membantu orang mendapatkan lisensi mereka."
Sebuah pernyataan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga menunjukkan bukti kerusakan pada roda pendaratan pesawat Piper PA-28. Agensi mencatat helikopter itu sebagai Robinson R22.
Menara kontrol bandara sedang beroperasi pada saat tabrakan. Tetapi pejabat FAA menolak untuk mengatakan berapa banyak staf yang ada di sana, mencatat bahwa detail akan menjadi bagian dari penyelidikan keseluruhan.
Baca Juga
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan memimpin penyelidikan penyebab tabrakan dan kecelakaan itu.
Polisi sedang mencari saksi atau orang yang mungkin telah memfilmkan insiden tersebut.
Chandler Municipal Airport tidak menyediakan layanan penerbangan komersial. Sebagian besar penerbangan di sana adalah untuk perjalanan sewaan, kunjungan pribadi, dan pelatihan.
Bandara tersebut dianggap sebagai salah satu dari 50 bandara penerbangan umum tersibuk di AS dengan lebih dari 200.000 operasi penerbangan per tahun.
Dodge City Community College di Kansas mengoperasikan Program Instruktur Penerbangan DC3 dari bandara Chandler. Sekolah itu mengatakan dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya bahwa "pejabat sedang bekerja untuk memberi tahu keluarga yang tepat dari mereka yang terlibat dalam insiden itu."
Pihak berwenang belum menyebutkan hubungan apa pun dengan program pelatihan tertentu.
(min)
tulis komentar anda