Rusa Putih Langka Ditembak Mati Polisi di Jalanan Kota

Rabu, 29 September 2021 - 05:01 WIB
Rusa putih langka berkeliaran di jalanan kota Bootle, Merseyside, Inggris, 26 September 2021. Foto/Gareth Sullivan
LONDON - Seekor rusa putih langka ditembak mati oleh polisi setelah terlihat berlari di jalanan kota Bootle, Merseyside, Inggris .

Orang-orang di Bootle, Merseyside, Inggris, terkejut ketika mereka melihat hewan liar itu berkeliaran pada Minggu pagi (26/9/2021).

Lembaga perlindungan hewan (RSPCA) telah menyarankan polisi membiarkan rusa itu karena hewan liar itu akan pulang sendiri pada akhirnya.



Namun Polisi Merseyside mengatakan petugas memutuskan menembak mati rusa tersebut setelah kekhawatiran yang berkembang bahwa rusa itu mungkin berbahaya bagi pengendara dan pejalan kaki.





Polisi mengatakan pertama kali menerima laporan tentang rusa yang berada di sepanjang jalan sekitar pukul 08:45 waktu Inggris pada Minggu.



Petugas tanggap darurat bersenjata berhasil mengamankan rusa itu di kawasan industri di dekat Melling Road.

Seorang ahli bedah hewan dipanggil untuk memantau kondisi hewan itu dan membantu upaya mengendalikannya.

Namun, polisi mengatakan mereka "tidak dapat memperoleh bantuan" setelah melakukan penyelidikan "untuk menemukan organisasi yang dapat membantu menangani rusa dengan aman".

"Tidak ada pilihan membiarkan rusa berkeliaran karena bisa membahayakan pengendara dan anggota masyarakat di daerah itu, terutama saat jam-jam gelap semakin dekat," papar seorang juru bicara kepolisian Inggris.

"Akibatnya, keputusan dibuat pada sore hari untuk menidurkan (menembak mati) rusa," ungkap pernyataan kepolisian.

Seorang juru bicara RSPCA mengatakan, “Meski rusa itu bisa dibius, ini perlu dilakukan dengan hati-hati di tempat umum seperti ini, karena rusa bisa terkejut dan lari seperti saat terkena panah."

"Ini bisa menciptakan masalah keselamatan publik dan kesejahteraan hewan yang lebih besar," papar RSPCA.

"Meskipun rusa biasanya hidup di hutan, tegalan dan taman, mereka menjadi lebih umum di lingkungan perkotaan di Inggris dalam beberapa waktu terakhir," ungkap pernyataan itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More