Normalisasi dengan Israel, Sudan Tak Lagi Dukung Hamas
Jum'at, 24 September 2021 - 04:52 WIB
Mashaal, yang mengepalai biro politik Hamas antara tahun 1996 dan 2017, telah diusir dari sejumlah negara Timur Tengah dan saat ini tinggal di Qatar.
Sebagai bagian dari kesepakatan yang akan dihapus dari daftar hitam, Sudan setuju untuk membayar USD335 juta untuk memberi kompensasi kepada para penyintas dan keluarga korban dari serangan terhadap kapal USS Cole pada tahun 2000 di lepas pantai Yaman dan serangan kembar tahun 1998 di Kedutaan Besar AS di Kenya dan Tanzania.
Serangan-serangan itu dilakukan setelah al-Bashir mengizinkan tempat perlindungan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden di Sudan. Agen intelijen Israel menduga salah satu kepala perencana serangan kedutaan, Abdullah Ahmed Abdullah, tewas di Teheran awal tahun lalu.
Pemerintah transisi Sudan, yang mengambil alih kekuasaan berakhir pada tahun 2019 setelah penggulingan Bashir, juga setuju untuk mengakui Israel, tujuan utama bagi pemerintahan AS era Trump, meskipun Khartoum telah berusaha untuk mengecilkan hubungannya.
Sebagai bagian dari kesepakatan yang akan dihapus dari daftar hitam, Sudan setuju untuk membayar USD335 juta untuk memberi kompensasi kepada para penyintas dan keluarga korban dari serangan terhadap kapal USS Cole pada tahun 2000 di lepas pantai Yaman dan serangan kembar tahun 1998 di Kedutaan Besar AS di Kenya dan Tanzania.
Serangan-serangan itu dilakukan setelah al-Bashir mengizinkan tempat perlindungan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden di Sudan. Agen intelijen Israel menduga salah satu kepala perencana serangan kedutaan, Abdullah Ahmed Abdullah, tewas di Teheran awal tahun lalu.
Pemerintah transisi Sudan, yang mengambil alih kekuasaan berakhir pada tahun 2019 setelah penggulingan Bashir, juga setuju untuk mengakui Israel, tujuan utama bagi pemerintahan AS era Trump, meskipun Khartoum telah berusaha untuk mengecilkan hubungannya.
(min)
tulis komentar anda