AS Jadi Destinasi Favorit Pekerja Seks Jepang
Kamis, 23 September 2021 - 22:15 WIB
Pembayaran biasanya dilakukan dalam dolar AS, tetapi jika jumlahnya cukup besar, pengaturan dibuat untuk transfer bank yang dibayarkan kepada wanita tersebut setelah dia kembali ke Jepang, dengan biaya penanganan delapan hingga 10 persen dipotong dari pokok.
"Kami bahkan memiliki satu gadis yang merupakan anggota dari 'grup idola’. Mereka yang memiliki latar belakang showbiz menandatangani kontrak khusus, terutama hanya untuk jangka pendek. Beberapa gadis di kategori teratas telah memerintahkan sebanyak 6 juta yen selama satu minggu,” ujar seseorang yang diidentifikasi sebagai "Scout B."
Salah seorang wanita Jepang yang diidentifikasi sebagai Ryoko mengatakan, dia awalnya di kontak untuk terlibat dalam proyek film dewasa. "Tapi ketika dibatalkan, saya direkrut untuk pergi ke Amerika oleh seorang “pencari bakat” yang saya kenal,” ucapnya.
Selama periode 10 hari, termasuk biaya reguler, opsi dan sebagainya, Ryoko memperoleh 3,2 juta yen. "Pemilik tempat saya bekerja baik kepada saya, dan tidak ada pelanggan yang tidak ramah, sehingga lingkungan kerja juga baik," katanya.
Namun, tidak semua pekerja seks terpikat pada AS. Mantan tukang pijat yang diidentifikasi dengan nama Yuka (30), telah menjajakan diri di luar negeri selama lima tahun. Dia pergi bekerja di luar negeri setiap musim semi.
"Saya pernah bekerja di Makau, Dubai dan Australia, tetapi saya tidak akan kembali ke AS lagi. Ini perjalanan yang panjang, dan ada risiko lebih tinggi untuk ditangkap. Sejauh menyangkut uang, tidak ada perbedaan besar dari tempat lain,” ucapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda