Lebanon Catat Inflasi Tertinggi di Dunia, Kalahkan Zimbabwe dan Venezuela

Kamis, 23 September 2021 - 06:37 WIB
Pihak berwenang dalam beberapa bulan terakhir mulai mengurangi subsidi, karena sebagian besar barang sekarang dihargai dengan nilai tukar di pasar gelap.

Bank sentral kehabisan uang tunai dan telah berulang kali memperingatkan pemerintah tentang melanjutkan subsidi.

Setelah hampir 13 bulan lumpuh, miliarder dan mantan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati membentuk pemerintahan baru yang berusaha melanjutkan pembicaraan bailout yang terhenti dengan Dana Moneter Internasional dan kreditur untuk merestrukturisasi utang.

Lebanon gagal membayar USD30 miliar Eurobonds tahun lalu.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More