Mobil Ajudan Presiden Ukraina Diberondong Tembakan Senjata, Rusia Sangkal Terlibat

Kamis, 23 September 2021 - 00:01 WIB
Polisi memeriksa mobil yang diberondong tembakan saat ditumpangi ajudan presiden Ukraina Serhiy Shefir. Foto/REUTERS
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjanjikan tanggapan yang keras setelah salah satu ajudan utamanya selamat dari upaya pembunuhan.

Mobil ajudan sang presiden, Serhiy Shefir, diberondong tembakan senjata api saat dia meninggalkan rumahnya di selatan ibu kota Kyiv pada Rabu pagi (22/9/2021). Sopirnya terluka dalam penyerangan itu.

Tidak diketahui siapa yang melakukan penembakan itu, tetapi Zelensky mengatakan itu bisa jadi serangan asing atau domestik.



Kremlin dengan tegas membantah keterlibatan Rusia dalam penembakan tersebut.





Menggambarkan saat tembakan peluru menghantam kendaraannya, Shefir mengatakan, "Kami harus sedikit mempercepat laju mobil, itu menakutkan."



Dia memuji sopirnya, yang katanya berhasil terus mengemudi setelah "tembakan terdengar".

Shefir menduga dia menjadi sasaran dalam upaya mengintimidasi "eselon tertinggi kekuasaan" dan upaya seperti itu tidak akan berhasil.

"Kita harus memahami bahwa presiden kita (Zelensky) berkemauan keras, dia memiliki tulang punggung dan tidak dapat diintimidasi," papar dia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, “Setiap saran tentang hubungan dengan Moskow mengandung tanda-tanda keadaan emosional yang terlalu bersemangat."

"Sayangnya saat ini, apa pun yang terjadi di Ukraina, tidak ada politisi saat ini yang dapat mengesampingkan jejak Rusia," ujar dia.

Berbicara dari New York, di mana dia berpartisipasi dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Zelensky berkata, "Mengucapkan 'halo' kepada saya dengan menembak keluar dari hutan ke mobil teman saya adalah lemah. Responsnya akan kuat."

Polisi yang menyelidiki penembakan itu, di dekat desa Lisnyky, mengatakan mereka sedang menjajaki kemungkinan Shefir mungkin menjadi sasaran karena pekerjaannya, atau sebagai bagian dari upaya mengacaukan pemerintah.

Serangan itu terjadi beberapa hari sebelum Rancangan Undang-Undang (RUU) usulan Zelensky untuk mengendalikan oligarki kuat Ukraina diperdebatkan di parlemen.

Oligarki Ukraina adalah sekelompok kecil pengusaha super kaya yang mendominasi kehidupan ekonomi dan politik negara itu.

RUU itu menjadi tantangan bagi oligarki Ukraina untuk mempertahankan pengaruhnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More