Pakar Top China: Australia Tak Berotak Sekarang Jadi Target Perang Nuklir
Selasa, 21 September 2021 - 10:14 WIB
Namun, Australia telah membela kesepakatan itu. Menteri Pertahanan Peter Dutton membalas kritik "tidak dewasa" China terhadap pengaturan tersebut.
Berbicara kepada Sky News Australia, Dutton menepis kemarahan yang datang dari Beijing.
“Saya pikir beberapa propaganda yang kami lihat dari sejumlah juru bicara atau media yang berbicara atas nama Partai Komunis China, terus terang, saya pikir mereka mendukung kami,” katanya.
"Saya berpikir komentar mereka kontra-produktif dan tidak dewasa dan terus terang memalukan.”
Dia juga mengecilkan kekhawatiran bahwa Prancis dilecehkan dalam kesepakatan itu.
“Pada akhirnya, saya tidak meminta maaf karena membuat keputusan yang sesuai dengan kepentingan terbaik negara kami,” katanya.
“Kita hidup dalam waktu yang tidak pasti, dan saran kepada saya sangat jelas bahwa kapal selam nuklir adalah platform yang jauh lebih baik bagi kami daripada apa yang ditawarkan Prancis, dan itulah keputusan yang kami buat.”
Berbicara kepada Sky News Australia, Dutton menepis kemarahan yang datang dari Beijing.
“Saya pikir beberapa propaganda yang kami lihat dari sejumlah juru bicara atau media yang berbicara atas nama Partai Komunis China, terus terang, saya pikir mereka mendukung kami,” katanya.
"Saya berpikir komentar mereka kontra-produktif dan tidak dewasa dan terus terang memalukan.”
Dia juga mengecilkan kekhawatiran bahwa Prancis dilecehkan dalam kesepakatan itu.
“Pada akhirnya, saya tidak meminta maaf karena membuat keputusan yang sesuai dengan kepentingan terbaik negara kami,” katanya.
“Kita hidup dalam waktu yang tidak pasti, dan saran kepada saya sangat jelas bahwa kapal selam nuklir adalah platform yang jauh lebih baik bagi kami daripada apa yang ditawarkan Prancis, dan itulah keputusan yang kami buat.”
(min)
tulis komentar anda