Amerika Serikat Membuka Akses untuk Pelancong yang Divaksinasi Penuh

Selasa, 21 September 2021 - 07:01 WIB
Awak kabin melayani penumpang di pesawat komersial. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) melonggarkan pembatasan perjalanan virus corona dengan membuka kembali akses untuk para penumpang dari Inggris, Uni Eropa (UE), dan negara-negara lain.

“Mulai November, para pelancong asing akan diizinkan terbang ke AS jika mereka sepenuhnya divaksinasi dan menjalani pengujian serta pelacakan kontak,” papar Gedung Putih.

AS telah memberlakukan pembatasan ketat pada perjalanan sejak awal tahun lalu.





Langkah yang diumumkan pada Senin (20/9/2021) itu menjawab permintaan utama dari sekutu Eropa pada saat hubungan tegang.



Koordinator Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients mengumumkan "sistem perjalanan udara internasional baru" itu.



"Ini didasarkan pada individu daripada pendekatan berbasis negara, jadi ini adalah sistem yang lebih kuat," papar dia.

"Yang paling penting, warga negara asing yang terbang ke AS akan diminta untuk divaksinasi sepenuhnya," ujar dia.

Sesuai aturan baru, penumpang yang divaksinasi penuh tidak akan diminta untuk dikarantina. Para pejabat mengatakan akan ada beberapa pengecualian untuk kebijakan baru, termasuk untuk anak-anak yang tidak memenuhi syarat untuk divaksinasi.

Warga Amerika yang tidak divaksinasi penuh masih dapat masuk, tetapi mereka perlu diuji dalam 24 jam sebelum mereka kembali ke AS, dan setelah mereka tiba di rumah.

Aturan baru tidak berlaku untuk pelancong yang melintasi perbatasan darat, yang berarti bahwa pembatasan pergerakan kendaraan dari Meksiko dan Kanada akan tetap berlaku.

Pembatasan AS awalnya diberlakukan pada pelancong dari China pada awal 2020, dan kemudian diperluas ke negara lain.

Aturan saat ini melarang masuk ke sebagian besar warga negara non-AS yang telah berada di Inggris, UE, China, India, Afrika Selatan, Iran, dan Brasil dalam 14 hari terakhir.

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengatakan dia "senang" dengan aturan baru AS.

"Ini adalah dorongan yang fantastis untuk bisnis dan perdagangan, dan hebat bahwa keluarga dan teman-teman di kedua sisi kolam dapat bersatu kembali sekali lagi," tutur dia.

Saham maskapai naik sebagai tanggapan terhadap aturan perjalanan baru, dengan pemilik British Airways IAG naik sebanyak 10%.

CEO Virgin Atlantic Shai Weiss menyebut langkah itu sebagai "tonggak utama" untuk pemulihan perjalanan.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More