Kapal Perang AS Dekati Taiwan, Militer China Manuver dengan 10 Pesawat
Sabtu, 18 September 2021 - 15:49 WIB
TAIPEI - Kapal perang Amerika Serikat (AS), USS Barry, telah memasuki Selat Taiwan pada hari Jumat. Pada hari yang sama, militer China melakukan manuver dengan kapal-kapal tempur dan sepuluh pesawat termasuk pesawat pengebom di barat daya Taiwan.
Juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, Shi Yi, dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (18/9/2021) mengatakan manuver di laut dan udara itu merupakan latihan rutin.
Dia, seperti dikutip Bloomberg, mengatakan latihan militer akan dilakukan secara teratur berdasarkan situasi di Selat Taiwan dan kebutuhan untuk menjaga keamanan kedaulatan.
China mengadakan latihan militer lain di selatan Taiwan pada pertengahan Agustus lalu, dengan melibatkan kapal tempur, pesawat anti-kapal selam dan jet tempur.
Shi menggambarkan kolusi berulang antara AS dan Taiwan telah menjadi sumber masalah terbesar bagi keamanan dan stabilitas di kawasan itu.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa sepuluh pesawat militer China, termasuk dua Y-8, dua J-11, dan enam J-16, terdeteksi di zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) barat daya Taiwan.
Armada Ketujuh Angkatan Laut AS telah mengeluarkan siaran pers pada hari Jumat yang menyatakan bahwa kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS Barry (DDG 52), melintasi Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional.
"Langkah ini menunjukkan komitmen AS terhadap kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata armada tersebut, seraya menambahkan bahwa militer AS akan terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional.
Shi Yi mengecam kehadiran kapal perang Amerika tersebut. Dia menyebut kapal perang tersebut sebagai pembuar onar di kawasan.
Juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, Shi Yi, dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (18/9/2021) mengatakan manuver di laut dan udara itu merupakan latihan rutin.
Dia, seperti dikutip Bloomberg, mengatakan latihan militer akan dilakukan secara teratur berdasarkan situasi di Selat Taiwan dan kebutuhan untuk menjaga keamanan kedaulatan.
China mengadakan latihan militer lain di selatan Taiwan pada pertengahan Agustus lalu, dengan melibatkan kapal tempur, pesawat anti-kapal selam dan jet tempur.
Shi menggambarkan kolusi berulang antara AS dan Taiwan telah menjadi sumber masalah terbesar bagi keamanan dan stabilitas di kawasan itu.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa sepuluh pesawat militer China, termasuk dua Y-8, dua J-11, dan enam J-16, terdeteksi di zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) barat daya Taiwan.
Armada Ketujuh Angkatan Laut AS telah mengeluarkan siaran pers pada hari Jumat yang menyatakan bahwa kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS Barry (DDG 52), melintasi Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional.
"Langkah ini menunjukkan komitmen AS terhadap kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata armada tersebut, seraya menambahkan bahwa militer AS akan terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional.
Shi Yi mengecam kehadiran kapal perang Amerika tersebut. Dia menyebut kapal perang tersebut sebagai pembuar onar di kawasan.
(min)
tulis komentar anda