Putin Tegaskan Rusia Perlu Bekerja Sama dengan Taliban
Jum'at, 17 September 2021 - 20:15 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan blok keamanan yang dipimpin Moskow dan Beijing harus memimpin dalam memastikan Taliban menepati janjinya mencegah terorisme dan perdagangan narkoba.
Pernyataan itu diungkapkan Putin pada Jumat (17/9/2021). “Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) harus menggunakan potensinya untuk merangsang otoritas Afghanistan yang baru dalam memenuhi janji mereka menormalkan kehidupan dan membawa keamanan di Afghanistan,” papar Putin.
Dia berbicara melalui tautan video pada pertemuan puncak delapan anggota SCO yang diadakan di negara tetangga Afghanistan, Tajikistan.
Negara-negara yang bersekutu dengan Rusia dan China menggelar serangkaian pertemuan di negara Asia Tengah itu pekan ini.
Moskow secara hati-hati optimis pada Taliban sejak berkuasa bulan lalu setelah serangkaian serangan kilat di Afghanistan.
Meski demikian, Kremlin mengatakan tidak terburu-buru mengakui otoritas baru Afghanistan.
Kremlin menyerukan Taliban mengekang perdagangan narkoba dan memerangi kelompok-kelompok ekstremis.
Moskow dan Beijing telah bergerak untuk menegaskan diri mereka sebagai pemain kunci di kawasan itu, setelah AS mundur dengan tergesa-gesa dari Afghanistan dan pengambilalihan negara oleh Taliban.
Anggota pendiri SCO lainnya adalah bekas negara-negara Soviet di Asia Tengah yakni Kazakhstan, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Tajikistan, dan Uzbekistan. India dan Pakistan bergabung dengan blok itu pada 2017.
Pernyataan itu diungkapkan Putin pada Jumat (17/9/2021). “Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) harus menggunakan potensinya untuk merangsang otoritas Afghanistan yang baru dalam memenuhi janji mereka menormalkan kehidupan dan membawa keamanan di Afghanistan,” papar Putin.
Dia berbicara melalui tautan video pada pertemuan puncak delapan anggota SCO yang diadakan di negara tetangga Afghanistan, Tajikistan.
Negara-negara yang bersekutu dengan Rusia dan China menggelar serangkaian pertemuan di negara Asia Tengah itu pekan ini.
Moskow secara hati-hati optimis pada Taliban sejak berkuasa bulan lalu setelah serangkaian serangan kilat di Afghanistan.
Meski demikian, Kremlin mengatakan tidak terburu-buru mengakui otoritas baru Afghanistan.
Kremlin menyerukan Taliban mengekang perdagangan narkoba dan memerangi kelompok-kelompok ekstremis.
Moskow dan Beijing telah bergerak untuk menegaskan diri mereka sebagai pemain kunci di kawasan itu, setelah AS mundur dengan tergesa-gesa dari Afghanistan dan pengambilalihan negara oleh Taliban.
Anggota pendiri SCO lainnya adalah bekas negara-negara Soviet di Asia Tengah yakni Kazakhstan, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Tajikistan, dan Uzbekistan. India dan Pakistan bergabung dengan blok itu pada 2017.
(sya)
tulis komentar anda