Demonstrasi Meluas, di Beverly Hills Berujung Penjarahan
Minggu, 31 Mei 2020 - 18:53 WIB
WASHINGTON - Aski demonstrasi mengecam pembunuhan George Floyd oleh petugas polisi di Minnesota, Amerika Serikat (AS) terus meluas. Salah satu kota yang juga menjadi lokasi demonstrasi adalah kawasan elit di California, Beverly Hills.
"Lebih dari 2.000 orang datang ke Beverly Hills sebagai bagian dari serangkaian demonstrasi nasional," ucap manajer informasi publik kota, Keith Sterling seperti dilansir dailynews pada Minggu (31/5/2020).
Aksi demonstrasi, yang terpusat di Rodeo Drive dan Santa Monica Boulevard berujung kerusuhan dan penjarahan. Salah satu toko pakaian mewah, Alexander McQueen turut menjadi korban penjarahan.
Sterling menuturkan, selain aksi penjarahan, para demonstran juga melakukan sejumlah aksi vandalisme, seperti mencoret-coret tembok bangunan dan merusak fasilitas publik.
Walikota Beverly Hills, Les Friedman menuturkan bahwa pihaknya tengah mendata seberapa parah kerusakan yang disebabkan oleh aksi vandalisme para demonstrasi tersebut.
"Sementara kami masih menentukan tingkat kerusakan, kami sangat sedih bahwa vandalisme terjadi di kota kami hari ini. Kami akan bekerja untuk mendukung bisnis kami bergerak maju dalam masa yang sudah sulit ini," ucapnya.
Sementara itu, tiga kendaraan Departemen Kepolisian Santa Monica rusak setelah diserang oleh para demonstran, di persimpangan Santa Monica Boulevard dan Rodeo. Polisi Santa Monica membantu Departemen Kepolisian Beverly Hills atas permintaan bantuan timbal balik.
"Beberapa petugas polisi menderita luka ringan. Departemen Kepolisian Beverly Hills juga akan menerima bantuan dari departemen di Inland Empire," ungkap Friedman.
Friedman juga mengumumkan adanya jam malam di Beverly Hills sebagai dampak dari aksi demonstrasi tersebut. Dia mendesak para warga untuk tetap berada di dalam rumah, untuk alasa keamanan.
"Saya meminta semua orang untuk tinggal di rumah. Ribuan pengunjuk rasa berbaris melalui jalan-jalan kota kami pada hari Sabtu untuk menyerukan perhatian pada keadaan yang menghancurkan terkait kematian George Floyd. Sementara sebagian besar pengunjuk rasa damai dan tidak ada cedera, ada beberapa insiden perusakan di kota. Keamanan komunitas Beverly Hills tetap menjadi prioritas utama kami setiap saat," tukasnya.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
"Lebih dari 2.000 orang datang ke Beverly Hills sebagai bagian dari serangkaian demonstrasi nasional," ucap manajer informasi publik kota, Keith Sterling seperti dilansir dailynews pada Minggu (31/5/2020).
Aksi demonstrasi, yang terpusat di Rodeo Drive dan Santa Monica Boulevard berujung kerusuhan dan penjarahan. Salah satu toko pakaian mewah, Alexander McQueen turut menjadi korban penjarahan.
Sterling menuturkan, selain aksi penjarahan, para demonstran juga melakukan sejumlah aksi vandalisme, seperti mencoret-coret tembok bangunan dan merusak fasilitas publik.
Walikota Beverly Hills, Les Friedman menuturkan bahwa pihaknya tengah mendata seberapa parah kerusakan yang disebabkan oleh aksi vandalisme para demonstrasi tersebut.
"Sementara kami masih menentukan tingkat kerusakan, kami sangat sedih bahwa vandalisme terjadi di kota kami hari ini. Kami akan bekerja untuk mendukung bisnis kami bergerak maju dalam masa yang sudah sulit ini," ucapnya.
Sementara itu, tiga kendaraan Departemen Kepolisian Santa Monica rusak setelah diserang oleh para demonstran, di persimpangan Santa Monica Boulevard dan Rodeo. Polisi Santa Monica membantu Departemen Kepolisian Beverly Hills atas permintaan bantuan timbal balik.
"Beberapa petugas polisi menderita luka ringan. Departemen Kepolisian Beverly Hills juga akan menerima bantuan dari departemen di Inland Empire," ungkap Friedman.
Friedman juga mengumumkan adanya jam malam di Beverly Hills sebagai dampak dari aksi demonstrasi tersebut. Dia mendesak para warga untuk tetap berada di dalam rumah, untuk alasa keamanan.
"Saya meminta semua orang untuk tinggal di rumah. Ribuan pengunjuk rasa berbaris melalui jalan-jalan kota kami pada hari Sabtu untuk menyerukan perhatian pada keadaan yang menghancurkan terkait kematian George Floyd. Sementara sebagian besar pengunjuk rasa damai dan tidak ada cedera, ada beberapa insiden perusakan di kota. Keamanan komunitas Beverly Hills tetap menjadi prioritas utama kami setiap saat," tukasnya.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(esn)
tulis komentar anda