Israel Kini Masuk Tanggung Jawab Komando Pusat AS: Bikin Takut Iran?

Rabu, 08 September 2021 - 11:31 WIB
Jet F-35A milik Angkatan Udara AS dan F-35I Adirs milik Israel terbang di atas Israel. Foto/Senior Airman Duncan Bevan/U.S. Air Force
TEL AVIV - Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengumumkan pada 1 September bahwa mereka telah memikul tanggung jawab atas pasukan AS di Israel.

Perkembangan ini mencerminkan perubahan hubungan Arab-Israel dan membuka kesempatan membangun koalisi Amerika-Israel-Arab untuk mencegah agresi dari Iran dan proksinya. Semua itu menjadi salah satu prioritas utama CENTCOM.

Terlepas dari lokasi Israel di Timur Tengah, ketika CENTCOM dibentuk pada 1983, tanggung jawab atas negara Yahudi itu diserahkan kepada Komando Eropa AS (EUCOM).



Keputusan itu mencerminkan isolasi politik Israel dari tetangga Arabnya. Seperti yang dicatat laporan berita Pentagon pada Januari dengan sedikit pernyataan yang meremehkan, isolasi regional Israel akan memperumit upaya CENTCOM mengoordinasikan latihan dan operasi multilateral yang mencakup Israel.





Menghangatnya hubungan Arab-Israel menawarkan peluang besar menyelaraskan mitra kunci melawan ancaman regional bersama.



Katalis untuk meningkatkan hubungan Arab-Israel adalah upaya lama Iran mengembangkan kemampuan senjata nuklir, serta langkah Teheran menciptakan, mengolah dan mengkooptasi proxy milisi di Timur Tengah untuk menyerang target Arab dan Israel.

Aksi Teheran membantu menjelaskan kesimpulan tahun lalu dari Kesepakatan Abraham yang ditengahi AS antara Israel, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA), memungkinkan peluang kerja sama politik, ekonomi dan budaya.

“Namun, kerja sama militer yang ditingkatkan kemungkinan akan membawa manfaat paling langsung bagi stabilitas regional,” ungkap Bradley Bowman dan Behnam Ben Taleblu, pengamat pertahanan dalam artikel di Defense News.

Pada Mei, pertempuran baru meletus antara Israel dan pejuang Palestina di Jalur Gaza. Kelompok-kelompok itu menembakkan lebih dari 4.300 roket ke Israel, juga menggunakan drone, kendaraan bawah air tak berawak, dan senjata anti-tank.

Serangan-serangan ini bukan hanya ancaman bagi Israel. Senjata yang digunakan untuk melawan Israel oleh Iran dan pasukan proksinya juga digunakan untuk melawan AS dan negara-negara Arab.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More