Israel Kini Masuk Tanggung Jawab Komando Pusat AS: Bikin Takut Iran?

Rabu, 08 September 2021 - 11:31 WIB
Dari Mei 2019 hingga sekarang, milisi yang didukung Iran diyakini berada di balik lebih dari 100 serangan roket, mortir, atau drone terhadap target di Irak yang terkait kehadiran pasukan AS, dengan 27 insiden tembakan tidak langsung terjadi selama tahun ini saja.

AS dan negara lain menyalahkan Teheran karena mengatur serangan 2019 terhadap ladang minyak Khurais Arab Saudi dan fasilitas pemrosesan minyak Abqaiq, menggunakan drone dan rudal jelajah.

Serangan itu secara singkat melumpuhkan sebagian besar dari total kapasitas produksi minyak dunia.

Iran dituduh menargetkan kepentingan AS, Arab, dan Israel di wilayah maritim. Teheran telah menggunakan pesawat tak berawak dan pesawat serang cepat untuk menantang kapal militer Amerika di Teluk Persia dan memberi sinyal pembangkangan kepada para pembuat keputusan di Washington.

Teheran juga telah menyita tanker dan meningkatkan operasi penambangan yang menghambat arus perdagangan bebas, yang secara langsung berdampak pada tetangga Arab, dan terlibat dalam perang bayangan menggunakan drone melawan tanker yang terkait dengan Israel.

Sementara Iran telah mengembangkan seluruh sistem senjata untuk kelompok militan di masa lalu, Teheran juga dituduh membantu produksi senjata lokal di Gaza, Lebanon dan Yaman.

Situasi itu menciptakan tantangan baru dan mengutamakan kerja sama antara Amerika Serikat, Israel, dan mitra utama Arab.

Dengan sendirinya, mentransfer Israel dari EUCOM ke CENTCOM tidak akan mengatasi tantangan ini atau memperkuat keamanan regional.

CENTCOM sudah bekerja sama dengan Israel. Namun, seperti yang dikatakan komandan CENTCOM, Jenderal Kenneth McKenzie, awal tahun ini, transfer tersebut dapat membawa “perspektif operasional” yang lebih besar ke Kesepakatan Abraham.

Salah satu cara utama melakukannya adalah dengan tegas mencari peluang untuk latihan dan pelatihan militer gabungan yang melibatkan Amerika Serikat, Israel, dan sebanyak mungkin mitra Arab.

“CENTCOM perlu mendorong Israel menambahkan Mesir dan Uni Emirat Arab ke latihan militer berikutnya di Mediterania Timur,” ungkap Bowman.

CENTCOM juga diminta mendorong Abu Dhabi mengundang Pasukan Pertahanan Israel ke latihan Iron Union berikutnya.

Dan CENTCOM didorong bekerja dengan EUCOM untuk mendorong Yunani mengundang Mesir dan Yordania bergabung dengan Israel, Uni Emirat Arab dan lainnya sebagai peserta penuh dalam latihan Iniochos yang diselenggarakan Yunani berikutnya.

“Langkah-langkah ini dan lainnya akan mengirim pesan yang kuat ke Teheran dan proksinya,” pungkas Bowman.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More