Rusia Kalahkan 18 Negara, Pertahankan Juara Dunia Tank Biathlon
Rabu, 08 September 2021 - 09:05 WIB
MOSKOW - Rusia sekali lagi dinobatkan sebagai juara dunia Tank Biathlon, setelah mengalahkan Kazakhstan, China, dan Azerbaijan di babak final kompetisi 2021 di International Army Games ke-7.
Kompetisi yang dimulai pada 22 Agustus dan berakhir pada Sabtu di dekat Moskow itu diikuti 19 negara dari seluruh dunia, termasuk Kirgistan, Laos, Tajikistan, Myanmar, dan Qatar.
Sebanyak 18 tim telah berpartisipasi sebelumnya, dengan Mali menjadi satu-satunya debutan.
Tank biathlon adalah pertandingan yang didasarkan pada biathlon musim dingin, saat para pemain ski harus berlomba melalui jalur lintas alam dan menembakkan senapan ke sasaran.
Di kompetisi tank, kru harus menyelesaikan putaran rintangan dan menembak target dari kendaraan lapis baja saat bergerak.
Diciptakan oleh militer Rusia, para operator tank menembak secara manual, tanpa sistem pengendalian tembakan modern.
Di babak final, tiap tim harus menyelesaikan empat putaran rintangan, menembakkan senjata tank, senjata kembar, dan senapan mesin anti-pesawat.
Rusia menang dengan waktu satu jam 36 menit, mengungguli peraih medali perak China dan Kazakhstan merebut perunggu.
Kejuaraan dunia tank biathlon diadakan setiap tahun sebagai bagian dari International Army Games di Alabino, lapangan tembak besar yang digunakan angkatan bersenjata Rusia untuk mensimulasikan operasi tempur.
Tim Rusia telah menang setiap tahun sejak kompetisi dimulai pada 2013. Pada 2019, kejuaraan dunia diperluas dan dibagi menjadi dua divisi.
Divisi kedua tahun ini dimenangkan Kirgistan, mengungguli Tajikistan dan Myanmar.
Kompetisi yang dimulai pada 22 Agustus dan berakhir pada Sabtu di dekat Moskow itu diikuti 19 negara dari seluruh dunia, termasuk Kirgistan, Laos, Tajikistan, Myanmar, dan Qatar.
Sebanyak 18 tim telah berpartisipasi sebelumnya, dengan Mali menjadi satu-satunya debutan.
Tank biathlon adalah pertandingan yang didasarkan pada biathlon musim dingin, saat para pemain ski harus berlomba melalui jalur lintas alam dan menembakkan senapan ke sasaran.
Di kompetisi tank, kru harus menyelesaikan putaran rintangan dan menembak target dari kendaraan lapis baja saat bergerak.
Diciptakan oleh militer Rusia, para operator tank menembak secara manual, tanpa sistem pengendalian tembakan modern.
Di babak final, tiap tim harus menyelesaikan empat putaran rintangan, menembakkan senjata tank, senjata kembar, dan senapan mesin anti-pesawat.
Rusia menang dengan waktu satu jam 36 menit, mengungguli peraih medali perak China dan Kazakhstan merebut perunggu.
Kejuaraan dunia tank biathlon diadakan setiap tahun sebagai bagian dari International Army Games di Alabino, lapangan tembak besar yang digunakan angkatan bersenjata Rusia untuk mensimulasikan operasi tempur.
Tim Rusia telah menang setiap tahun sejak kompetisi dimulai pada 2013. Pada 2019, kejuaraan dunia diperluas dan dibagi menjadi dua divisi.
Divisi kedua tahun ini dimenangkan Kirgistan, mengungguli Tajikistan dan Myanmar.
(sya)
tulis komentar anda