Menlu Amerika Serikat Blinken ke Qatar dan Jerman Bahas Afghanistan
Sabtu, 04 September 2021 - 18:01 WIB
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengumumkan dia akan melakukan perjalanan ke Qatar selama akhir pekan. Dia kemudian akan singgah di Jerman dalam perjalanan kembali ke Washington.
Blinken mengatakan dia akan pergi pada Minggu, yang juga hari saat Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin memulai tur ke negara-negara Teluk.
Blinken ingin menunjukkan “terima kasih yang mendalam” kepada Qatar terkait proses evakuasi dari Afghanistan.
Qatar telah menjadi lokasi relokasi utama bagi para pengungsi dari Afghanistan sejak Presiden AS Joe Biden memutuskan penarikan pasukan secara tiba-tiba.
Dalam perjalanan kembali ke AS, Blinken mengatakan dia akan mengunjungi Pangkalan Ramstein di Jerman dan juga bertemu Menlu Jerman.
“Di kedua lokasi, Menlu Blinken juga akan mengunjungi para pegawai Departemen Luar Negeri (Deplu) yang bekerja sama dengan Departemen Pertahanan (Dephan) dan departemen serta badan lainnya untuk membantu warga AS dan warga Afghanistan yang rentan melakukan perjalanan ke tujuan selanjutnya,” papar pernyataan Departemen Luar Negeri (Deplu) AS.
Blinken mengatakan dia akan pergi pada Minggu, yang juga hari saat Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin memulai tur ke negara-negara Teluk.
Blinken ingin menunjukkan “terima kasih yang mendalam” kepada Qatar terkait proses evakuasi dari Afghanistan.
Qatar telah menjadi lokasi relokasi utama bagi para pengungsi dari Afghanistan sejak Presiden AS Joe Biden memutuskan penarikan pasukan secara tiba-tiba.
Dalam perjalanan kembali ke AS, Blinken mengatakan dia akan mengunjungi Pangkalan Ramstein di Jerman dan juga bertemu Menlu Jerman.
“Di kedua lokasi, Menlu Blinken juga akan mengunjungi para pegawai Departemen Luar Negeri (Deplu) yang bekerja sama dengan Departemen Pertahanan (Dephan) dan departemen serta badan lainnya untuk membantu warga AS dan warga Afghanistan yang rentan melakukan perjalanan ke tujuan selanjutnya,” papar pernyataan Departemen Luar Negeri (Deplu) AS.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda