Terungkap, al-Qaeda Nyaris Serang Israel Besar-besaran usai 9/11 di AS

Sabtu, 04 September 2021 - 16:08 WIB
Menurut Soufan, dia pertama kali bertemu Zubaydah di sebuah "situs hitam" CIA—penjara rahasia yang diadakan oleh para agen intelijen AS untuk tersangka terorisme di berbagai negara.

Dia telah bertanya kepada tersangka teroris itu apa yang dia yakini sebagai kesalahan yang dia lakukan yang mendorongnya untuk mendarat di tahanan layanan khusus Amerika. Zubaydah menjawab bahwa jelas baginya intelijen Israel telah menangkap sel-sel teroris.

Namun pada saat itu, menurut Soufan, intelijen AS dilaporkan tidak mengetahui adanya rencana besar untuk serangan al-Qaeda di Israel.

"Untungnya kami bisa menghentikan mereka di menit-menit terakhir," ujarnya kepada Yediot Acharonot, Jumat (3/9/2021).

Menurut laporan media tersebut, itu adalah upaya terbesar kelompok teroris al-Qaeda untuk melakukan serangan di Israel, dengan yang pertama adalah Richard Reid, yang dikenal sebagai "Pembom Sepatu" pada Juni 2001. Reid saat itu mencoba meledakkan alat peledak yang ditanam di sepatunya dengan mencoba menaiki maskapai Israel; El Al.

Namun, rencana bom sepatu itu batal karenaketatnya tindakan pencegahan keamanan di maskapai penerbangan Israel. Setelah rencananya batal, Reid kembali ke komandan al-Qaeda dan mengusulkan memilih target lain, yang dia coba ledakkan pada bulan Desember.

Abu Zubaydah hingga hari ini ditahan di sebuah pusat penahanan di Teluk Guantanamo, Kuba, bersama dengan tersangka terorisme lainnya.

Menurut dokumen yang diterbitkan sebelumnya, penyiksaan digunakan terhadapnya, khususnya waterboarding, tetapi dia tidak pernah didakwa dengan kejahatan apa pun.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More