Komandan AS Akui Pandemi Covid-19 Persulit Operasi dan Kerjasama Penjaga Pantai Dunia
Jum'at, 03 September 2021 - 22:14 WIB
JAKARTA - Wakil Laksamana Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) , Michael F. McAllister mengakui bahwa pandemi Covid-19 persulit operasi dan kerjasama Penjaga Pantai dunia. Dia mengatakan, saat ini dibutuhkan proses yang lebih panjang untuk mengirimkan sebuah kapal untuk melakukan tugasnya.
“Seperti halnya semua kemitraan internasional kami di seluruh dunia, Covid-19 jelas telah membatasi kemampuan kami untuk melakukan jenis interaksi tatap muka, antarmanusia, yang kami dan mitra anggap sangat berharga,” ujar McAllister.
“Kami telah menggunakan, sebanyak mungkin, keterlibatan virtual seperti ini dan mencoba menjembatani kesenjangan. Tetapi waktu akan memberi tahu apakah kita sudah efektif dalam melakukan itu,” sambungnya, saat melakukan wawancara melalui sambungan telepon dengan jurnalis Asia Pasifik pada Jumat (3/9/2021).
McAllister mengatakan, dari sudut pandangnya sebagai komandai regional, dia sangat menantikan pembatasan perjalanan mulai dilonggarkan dan pertemuan tatap muka, serta jenis kerjasama lainnya dapat kembali tercipta.
Dia juga mengatakan, pandemi juga membuat seluruh proses menempatkan kapal ke laut dan untuk memastikan mereka tetap melaut menjadi lebih panjang dan sulit.
“Mempersiapkan kru untuk berlayar, termasuk karantina, vaksinasi dan tindakan lain untuk memastikan bahwa mereka terlindungi, sulit dilakukan,” ujarnya.
“Dan kemudian tinggal di laut selama berbulan-bulan untuk menjalankan misitelah merugikan kru kami. Jadi, kami berharap untuk segera keluar dari pembatasan Covid-19 secepat mungkin dan sehingga kami dapat memulihkan keterlibatan orang-ke-orang yang paling kami, dan mitra kami, inginkan,” tukasnya.
“Seperti halnya semua kemitraan internasional kami di seluruh dunia, Covid-19 jelas telah membatasi kemampuan kami untuk melakukan jenis interaksi tatap muka, antarmanusia, yang kami dan mitra anggap sangat berharga,” ujar McAllister.
“Kami telah menggunakan, sebanyak mungkin, keterlibatan virtual seperti ini dan mencoba menjembatani kesenjangan. Tetapi waktu akan memberi tahu apakah kita sudah efektif dalam melakukan itu,” sambungnya, saat melakukan wawancara melalui sambungan telepon dengan jurnalis Asia Pasifik pada Jumat (3/9/2021).
McAllister mengatakan, dari sudut pandangnya sebagai komandai regional, dia sangat menantikan pembatasan perjalanan mulai dilonggarkan dan pertemuan tatap muka, serta jenis kerjasama lainnya dapat kembali tercipta.
Dia juga mengatakan, pandemi juga membuat seluruh proses menempatkan kapal ke laut dan untuk memastikan mereka tetap melaut menjadi lebih panjang dan sulit.
“Mempersiapkan kru untuk berlayar, termasuk karantina, vaksinasi dan tindakan lain untuk memastikan bahwa mereka terlindungi, sulit dilakukan,” ujarnya.
“Dan kemudian tinggal di laut selama berbulan-bulan untuk menjalankan misitelah merugikan kru kami. Jadi, kami berharap untuk segera keluar dari pembatasan Covid-19 secepat mungkin dan sehingga kami dapat memulihkan keterlibatan orang-ke-orang yang paling kami, dan mitra kami, inginkan,” tukasnya.
(ian)
tulis komentar anda