Blinken Sebut Operasi Anti-ISIS di Irak Masuki Fase Baru
Minggu, 29 Agustus 2021 - 21:07 WIB
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) , Antony Blinken mengatakan, operasi anti-ISIS di Irak memasuki fase baru. Hal itu disampaikan Blinken saat melakukan pembicaraan dengan Presiden Irak, Barham Salih.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan, dalam pembicaraan itu Blinken meyakinkan Salih bahwa operasi melawan ISIS belum berakhir, tetapi memasuki fase baru.
“Blinken menegaskan kembali bahwa misi Kalahkan-ISIS belum berakhir tetapi sedang bergeser ke fase baru berdasarkan peningkatan kemampuan Pasukan Keamanan Irak,” kata Price.
“AS sebagai pemimpin Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS dan bagian dari misi NATO ke Irak, akan terus melatih dan memberi nasihat kepada pasukan Irak,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (29/8/2021).
Price kemudian mengatakan bahwa AS berkomitmen untuk Irak yang stabil dan Washington telah memperhatikan upaya Irak untuk mengadakan pemilihan umum yang adil pada 10 Oktober.
Saat ini diperkirakan ada 2.500 tentara AS di Irak yang membantu pasukan lokal untuk melawan sisa-sisa ISIS.
Presiden AS, Joe Biden mengatakan pada Juli bahwa misi tempur AS di Irak akan berakhir pada akhir tahun ini.Setelah 31 Desember 2021, AS diperkirakan akan beralih ke pelatihan dan membantu pasukan Irak untuk melawan ISIS, dan teroris lainnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan, dalam pembicaraan itu Blinken meyakinkan Salih bahwa operasi melawan ISIS belum berakhir, tetapi memasuki fase baru.
“Blinken menegaskan kembali bahwa misi Kalahkan-ISIS belum berakhir tetapi sedang bergeser ke fase baru berdasarkan peningkatan kemampuan Pasukan Keamanan Irak,” kata Price.
“AS sebagai pemimpin Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS dan bagian dari misi NATO ke Irak, akan terus melatih dan memberi nasihat kepada pasukan Irak,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (29/8/2021).
Price kemudian mengatakan bahwa AS berkomitmen untuk Irak yang stabil dan Washington telah memperhatikan upaya Irak untuk mengadakan pemilihan umum yang adil pada 10 Oktober.
Saat ini diperkirakan ada 2.500 tentara AS di Irak yang membantu pasukan lokal untuk melawan sisa-sisa ISIS.
Baca Juga
Presiden AS, Joe Biden mengatakan pada Juli bahwa misi tempur AS di Irak akan berakhir pada akhir tahun ini.Setelah 31 Desember 2021, AS diperkirakan akan beralih ke pelatihan dan membantu pasukan Irak untuk melawan ISIS, dan teroris lainnya.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda