Diduga Terlibat ISIS, Warga Malaysia Ditangkap Taliban
Minggu, 29 Agustus 2021 - 11:42 WIB
KUALA LUMPUR - Malaysia mencari bantuan dari badan keamanan asing untuk mengkonfirmasi laporan media bahwa dua warga negaranya telah ditangkap di Afghanistan oleh Taliban . Keduanya ditangkap atas dugaan keterlibatan mereka dengan ISIS .
Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan, pihak berwenang tidak memiliki informasi mengenai keterlibatan warga Malaysia dalam kelompok militan di Afghanistan.
"Kepolisian Kerajaan Malaysia telah meminta badan keamanan di luar negeri untuk mengkonfirmasi laporan serta tuduhan itu," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Investigasi juga sedang dilakukan untuk mengetahui apakah laporan tersebut melibatkan pejuang Negara Islam Malaysia yang sudah berada di luar negeri," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (29/8/2021).
Publikasi Inggris The Times pada hari Sabtu telah melaporkan penangkapan enam anggota ISIS, termasuk dua orang Malaysia, mengutip seorang pejabat Taliban.
Dalam dekade terakhir, lusinan warga Malaysia telah meninggalkan negara mereka untuk berperang dengan Negara Islam di Suriah dan negara-negara lain, meskipun beberapa telah diizinkan untuk kembali di bawah kondisi yang ditetapkan oleh pihak berwenang. Tidak jelas berapa banyak yang tersisa di luar negeri.
Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan, pihak berwenang tidak memiliki informasi mengenai keterlibatan warga Malaysia dalam kelompok militan di Afghanistan.
"Kepolisian Kerajaan Malaysia telah meminta badan keamanan di luar negeri untuk mengkonfirmasi laporan serta tuduhan itu," katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga
"Investigasi juga sedang dilakukan untuk mengetahui apakah laporan tersebut melibatkan pejuang Negara Islam Malaysia yang sudah berada di luar negeri," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (29/8/2021).
Publikasi Inggris The Times pada hari Sabtu telah melaporkan penangkapan enam anggota ISIS, termasuk dua orang Malaysia, mengutip seorang pejabat Taliban.
Dalam dekade terakhir, lusinan warga Malaysia telah meninggalkan negara mereka untuk berperang dengan Negara Islam di Suriah dan negara-negara lain, meskipun beberapa telah diizinkan untuk kembali di bawah kondisi yang ditetapkan oleh pihak berwenang. Tidak jelas berapa banyak yang tersisa di luar negeri.
Baca Juga
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda